Sejak wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai, tuan rumah langsung mengambil inisiatif serangan.
Hasilnya, sejumlah peluang tercipta meskipun belum membuahkan hasil karena kesigapan penjaga gawang lawan Rohanda Mardiansyah dalam mengamankan gawangnya.
Sebaliknya upaya tim tamu yang diasuh Jonathan belum mampu membuat peluang yang mengancam gawang Persiku yang dijaga kiper Dian Prahita.
Memasuki menit 36, Nurul Mauludi "handsball" di daerah pertahanan sendiri, sehingga wasit memberikan hadiah tendangan penalti kepada Persiku.
Penyerang asal Brazil William Moreno Teixera yang dipercaya menjadi eksekutor tendangan penalti berhasil menyarangkan bola tepat ke sisi kanan gawang lawan yang dijaga Rohanda.
Hingga babak pertama usai, kedudukan sementara tetap 1-0 untuk Persiku.
Memasuki babak kedua, tuan rumah tetap bernafsu menekan lawan dengan melakukan serangan bertubi-tubi dari semua lini.
Pada menit ke-59, pemain Persiku yang bertubuh mungil, Dadan Suhendar berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0.
Proses terjadinya gol berawal dari umpan terobosan Alenjandro Tobar dari sisi kiri pertahanan lawan yang melihat Dadan tak terkawal pemain lawan.
Umpan matang yang diterima pemain bertubuh mungil itu berhasil diteruskan tepat ke sisi kiri gawang lawan.
Enam menit berselang, Handri menambah keunggulan tim tuan rumah menjadi 3-0, setelah melakukan kerja sama apik dengan dua pemain.
William yang diharapkan bisa menambah keunggulan, harus ditandu keluar pada menit ke-72 akibat cedera otot.
Upaya tim tamu memperkecil kekalahan tidak erhasil, meskipun pelatih Jonathan memasukkan Abdul Rokhim dan Catur Pamungkas menggantikan Sudarsono dan Junaidi pada menit 53 dan 62 untuk memperkuat lini tengah.
Hingga peluit panjang tanda pertandingan kedua kesebelasan berakhir, kedudukan masih tetap 3-0 untuk kemenangan Persiku Kudus.
Menanggapi kekalahan 3-0, Pelatih Persekam Metro FC Jonathan kecewa karena target mencuri poin tak terpenuhi. "Sesungguhnya, pemain kami cukup siap dan tidak kalah kualitas dengan pemain tuan rumah," kilahnya.
Sementara itu, Pelatih Persiku Lukas Tumbuan mengakui, pertandingan petang ini di kandang cukup menguras tenaga dan mental pemain, setelah dua kali laga di luar kandang tak mendapatkan poin.
"Tetapi, patut disyukuri tim Persiku bisa menang dengan skor telak 3-0," ujarnya.
Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Persiku dalam menjalani laga berikutnya melawan PSBI Blitar tetap di kandangnya di Kudus.(*)
KR-AN/R010
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
