Denpasar, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, memprediksi kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya untuk berlibur di Denpasar, akan meningkat saat menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.

"Lonjakan tersebut tidak hanya terjadi pada wisatawan domestik, namun juga wisatawan mancanegara," kata Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar, Kamis.

Ia mengemukakan hal itu saat ditemui di sela bimbingan teknis operasional pelayanan Pelabuhan Laut pengumpan lokal Kota Denpasar tahun 2021 di Desa Serangan, Denpasar, Bali.

“Kami sempat berdiskusi dengan stakeholder dan diprediksi ada lonjakan kunjungan wisatawan jelang Natal dan Tahun Baru karena sudah ada open border wisatawan mancanegara,” kata Arya Wibawa.

Ia menambahkan daerah tujuan wisata unggulan saat ini yakni Nusa Penida, juga akses wisatawan ke Gili Lombok, Mandalika. "Kalau sudah tuntas, home basenya ini ada di Bali dan salah satunya di Denpasar," katanya.

Pihaknya pun mempersiapkan pelabuhan penyeberangan yang ada di kawasan Denpasar dengan maksimal, yakni Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Serangan, dan Pelabuhan Mertasari.

Baca juga: Traveloka dukung pemerintah dorong pariwisata Bali dan Yogyakarta

“Kami juga gelar acara bimtek operasional pelabuhan laut pengumpan lokal, supaya kita bisa berbenah untuk antisipasi lonjakan wisatawan saat menggunakan akses transportasi laut,” katanya.

Ia menambahkan kawasan tujuan wisata di Denpasar, termasuk Pelabuhan Sanur hingga Pelabuhan Mertasari sudah dipasangi PeduliLindungi serta melalui bimtek ini untuk memperdalam sosialisasi penerapan protokol kesehatan kepada wisatawan di Denpasar.

Sementara itu, salah satu warga yang bertugas melakukan pengaturan kapal yang bersandar maupun menyeberang di Pelabuhan Serangan, Nyoman Dina mengatakan sejak awal bulan Oktober 2021 penyeberangan di Pelabuhan Serangan perlahan mulai meningkat.

“Untuk kunjungan wisatawan yang menyeberang mulai ada perkembangan, belum full. Ada wisatawan yang ke Labuan Bajo, Gili Lombok, Nusa Penida, tapi masih WNA yang sudah lama tinggal di Bali dan domestik saja,” katanya.

Ia menambahkan dalam sehari rata-rata ada 50 hingga 100 wisatawan yang melakukan penyeberangan sejak PPKM level 3 di Bali. Sementara itu, untuk jumlah kapal yang menyeberang berkisar dari dua hingga lima kapal dalam sehari.

“Sebelum COVID-19, ada 30 boat yang disewa wisatawan untuk menyeberang ke Nusa Penida dan 40 kapal pinisi untuk ke Labuan Bajo,” katanya.

Baca juga: Traveloka dukung pemerintah dorong pariwisata Bali dan Yogyakarta

Pada saat normal, wisatawan yang mendominasi penyeberangan di Pelabuhan Serangan yakni wisatawan asal Cina.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Nyoman Hendra
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021