New York (ANTARA News) - Saham Amerika Serikat merosot untuk kedua hari pada Senin waktu setempat, karena Libya berbelok ke arah perang saudara dan kerusuhan terus mengacaukan beberapa negara Arab, mendorong minyak mentah di atas 106 dolar per barel di New York.

"Minyak terus melemparkan gangguan ke pasar ekuitas dan telah meninggalkan berita ekonomi sekunder di benak investor," kata Scott Marcouiller dari Wells Fargo Advisors, seperti dilaporkan AFP.

Dow Jones Industrial Average turun 79,85 poin (0,66 persen) menjadi berakhir pada 12.090,03.

Indeks S & P 500, ukuran lebih luas dari pasar, turun 11,02 poin (0,83 persen) menjadi 1.310,13, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 39,04 poin (1,40 persen) pada 2.745,63.

Namun, indeks utama mengurangi kerugian sebelumnya di tengah kekhawatiran bahwa kerusuhan Libya akan menyebar ke negara-negara penghasil minyak lainnya di Timur Tengah dan Afrika Utara.

"Kami memperkirakan harga saham global akan tetap bergerak volatile mengikuti pergerakan harian harga berjangka minyak mentah. Situasi di Timur Tengah masih sangat fluktuatif. Karena itu, kami perkirakan tekanan kenaikan harga minyak lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang," kata Frederic Dickson dari DA Davidson & Co.

"Sampai saat ini situasi lepas, kami perkirakan harga saham AS tetap terikat dengan berbagai aksi jual dan rally singkat yang didorong berita."

Pasar saham, di bawah tekanan dari ketidakpastian politik, menandai ulang tahun kedua dari rebound hampir stabil dari nadir 6 Maret 2009.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman April, melampaui 106 dolar per barel sebelum menetap di atas 105 dolar. Kontrak WTI telah meningkat lebih dari 20 persen selama dua minggu terakhir.

Saham teknologi telah begerak buruk setelah Wells Fargo mempublikasikan komentar negatif analis pada sektor chip komputer.

Pada Dow blue-chip, Intel turun 1,62 persen menjadi 21,21 dolar. Rivalnya, AMD jatuh 4,17 persen menjadi 8,84 dolar di Nasdaq.

Hanya empat dari 30 saham Dow yang berakhir di wilayah positif. Komponen terbesar, ExxonMobil, merosot 0,42 persen menjadi 84,72 dolar.

Saham pembuat hard-disk-drive Western Digital melonjak 15,56 persen menjadi 4,67 dolar setelah mengatakan pihaknya membeli unit disk-drive Jepang Hitachi Ltd, Hitachi Global Storage Technologies, untuk sekitar 4,3 miliar dolar dalam bentuk saham dan tunai.

Pada Jumat, melonjaknya harga minyak dunia telah melebihi data pekerjaan positif AS Februari yang menunjukkan tingkat pengangguran turun menjadi 8,9 persen dari 9,0 persen pada Januari.

Pasar obligasi merosot. Hasil pada obligasi Treasury 10-tahun naik menjadi 3,497 persen dari 3,492 persen pada Jumat, sedangkan pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 4,608 persen dari 4,601 persen.

Harga dan hasil obligasi bergerak berlawanan arah. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011