Pujian tersebut secara terbuka disampaikan Ibas melalui siaran pers tertulis ke sejumlah pekerja media, termasuk para pewarta yang bertugas di Pacitan, Jatim, Selasa.
"Harapan saya IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Jawa Timur bisa terus meningkat di masa mendatang dan bisa berada di peringkat sepuluh besar di Indonesia," ujarnya dalam selang sehari setelah pertemuan dengan Gubernur Jatim, Soekarwo, di Jakarta (7/3).
Dalam pernyataannya tersebut, Ibas memang lebih banyak mengapresiasi kinerja pemerintah provinsi Jatim. Tidak hanya sebatas menyinggung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mengupas prestasi Jawa Timur dalam meningkatkan IPM ("human development index") sehingga berhasil menduduki peringkat 18 dari total 32 provinsi se-Indonesia.
Hal positif lainnya, lanjut Sekjen DPP Partai Demokrat ini, terkait adanya informasi perkembangan di daerah Jawa Timur.
Kemampuan pemerintahan Soekarwo atau Pakde Karwo dalam mengelola informasi secara tidak langsung telah menciptakan sinergi pembangunan antarpemangku kepentingan ("stakeholders"), terutama antara legislatif pusat dan eksekutif di daerah, sehingga sinergi dalam bentuk pengawasan dan penganggaran dapat berjalan selaras dan sesuai rencana.
"Hal ini positif karena pusat dan daerah harus membangun komunikasi yang intensif sehingga kami bisa mendapatkan informasi langsung tentang perkembangan pembangunan serta seluruh kendala yang dihadapi daerah," ujarnya.
Setelah pertemuan antara Pakde Karwo dengan seluruh anggota DPR RI asal Jawa Timur di Jakarta (7/3), Ibas menyatakan dirinya beserta seluruh jajaran Partai Demokrat di pusat maupun di daerah mendukung penuh langkah/kebijakan Gubernur Soekarwo dalam menentukan prioritas pembangunan, terutama untuk program infrastruktur jalur lintas selatan (JLS) di ruas Pacitan-Trenggalek sehingga bisa memberikan pemberdayaan di bagian selatan.
Politisi muda ini berharap proyek infrastruktur di Jatim bisa selesai tepat waktu, sehingga bisa segera mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Namun tak hanya sekedar memuji, Ibas dalam sambutan pada acara silaturahmi antara Gubernur Soekarwo dengan seluruh anggota DPR RI asal Jatim itu juga mengkritik pola serapan anggaran APBD di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang cenderung tidak berimbang.
Menurut dia, kecilnya serapan anggaran di triwulan I sampai triwulan III, dan kemudian berlomba-lomba untuk menghabiskan di triwulan IV harus diperbaiki.
"Pola seperti ini mesti bisa dihindari dan berusaha untuk memaksimalkan anggaran secara lebih merata dan lebih proporsional di setiap triwulan," kritiknya.(*)
(L.KR-SAS*E011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
