London (ANTARA News) - Sekira 150 siswa kelas 6 British Council School berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Madrid , Spanyol, untuk mengenal alat musik tradisional Indonesia sekaligus belajar memainkan angklung dan gamelan dipandu staf KBRI dan masyarakat Indonesia.

Bunyi alunan musik gamelan dan angklung bergema di lobi dan ruang serba guna KBRI Madrid dalam tiga hari, ujar Sekretaris Tiga KBRI Madrid, Krisnawati Desi Purnawestri, dalam keterangan pernys yang diterima ANTARA News London, Rabu.

Dalam pemaparan pengenalan mengenai gamelan dan angklung, staf KBRI Madrid menyampaikan bahwa dua alat musik ini membutuhkan kerja sama yang baik di antara para pemainnya untuk menciptakan harmoni layaknya konser musik.

Selama pengajaran, para siswa berhasil memainkan langgam "Manyar Sewu" dengan gamelan, dan lagu "Ode to Joy" dengan instrumen angklung, kata Krisnawati D3esi.

Jika mendengar hasil permainan mereka, tidak akan disangka bahwa karya-karya yang indah tersebut dimainkan anak-anak berusia 10-11 tahun berlatih hanya dalam waktu kurang dari satu jam.

Program pengenalan musik tradisional Indonesia kepada sekolah-sekolah di Spanyol ini telah berjalan selama beberapa tahun, sebagai suatu bentuk kerja sama yang dijalin KBRI Madrid dengan sekolah publik maupun internasional di Madrid.

Bahkan, kerja sama dengan British Council School itu telah menjadi bagian dari kurikulum pengajaran musik di sekolah tersebut.

Hal ini, menurut dia, membawa kebanggaan tersendiri karena alat musik tradisional Indonesia dapat diterima oleh masyarakat yang lebih luas dan diapresiasi sebagai karya budaya bersama.
(Tz.ZG/A011)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011