Mamuju (ANTARA News) - Sudah seminggu lamanya Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, tidak melayani kebutuhan air bersih masyarakat di dua kelurahan di Kota Mamuju.

Esse, salah seorang warga di Kelurahan Rimuku, Minggu, mengatakan, sudah seminggu lamanya masyarakat di Kelurahan Rimuku dan Kelurahan Karema yang terletak di jantung Kota Mamuju, tidak mendapat suplai air bersih dari PDAM Mamuju.

"Hingga saat ini tidak ada tanda-tanda air bersih dari PDAM Mamuju akan mengalir ke rumah warga," katanya.

Ia mengaku mengeluhkan hal itu karena mengganggu aktivitasnya yang sulit memenuhi kebutuhannya akan air bersih.

"Aktivitas masyarakat terganggu seperti untuk minum, mandi, mencuci, dan sebagainya," katanya.

Menurut dia, warga sudah berkali kali mengadukan masalah tersebut ke PDAM Mamuju, namun tidak pernah mendapatkan pelayanan, dan PDAM Mamuju hanya beralasan air bersih untuk warga macet karena ada perbaikan instalasi.

"Percuma kami bayar ke PDAM hingga ratusan ribu per bulan sementara PDAM sendiri tidak memperhatikan kebutuhan masyarakat, karena air bersih tidak mengalir ke rumah kami," katanya.

Hal senada dikatakan Vivi, warga Kelurahan Karema. Dia mengatakan, PDAM telah merugikan konsumen di Mamuju karena tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat.

"PDAM Mamuju tidak melayani baik masyarakat karena gagal memberikan pasokan air bersih secara maksimal kepada masyarakat, kasihan kami warga ini yang harus ke kelurahan tetangga mencari air bersih bahkan harus mencuci di sungai, padahal kami tinggal di Kota Mamuju," katanya.

Ia berharap agar kinerja PDAM Mamuju segera dievaluasi pemerintah Mamuju karena gagal melayani masyarakat dengan baik, PDAM hanya menghabiskan anggaran pemerintah yang cukup banyak untuk operasionalnya, namun kerjanya tidak maksimal. (MFH/KWR/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011