New York (ANTARA News) - Pasar saham Amerika Serikat jatuh pada Rabu waktu setempat karena investor khawatir tentang meningkatnya krisis nuklir Jepang dan ketegangan di dunia Arab, serta data ekonomi Amerika Serikat yang lemah, seperti dilaporkan AFP.

Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan tajam tiga digit, jatuh 242,12 poin (2,04 persen) menjadi berakhir pada 11.613,30.

Indeks komposit teknologi Nasdaq anjlok 50,51 poin (1,89 persen) menjadi 2.616,82, sementara pasar yang luas indeks S & P 500 turun 24,99 poin (1,95 persen) pada 1.256,88.

Ke-30 saham blue chip Dow telah kehilangan lebih dari 487 poin selama tiga hari perdagangan karena para investor berupaya untuk memahami dampak gempa bumi 9,0 skala Richter pada Jumat dan tsunami besar di Jepang, ekonomi terbesar ketiga di dunia.

Setelah dibuka di wilayah negatif, saham Wall Street menghabiskan hari memerangi perdagangan yang berubah-ubah di tengah ketidakpastian tentang masa depan pemulihan ekonomi global.

"Data ekonomi yang mengecewakan dan meningkatnya kekerasan di Bahrain memberikan kontribusi terhadap tekanan awal di pasar," kata Scott Marcouiller dari Wells Fargo Advisors.

"Saham menambahkan penurunan leg kedua setelah komisaris energi Uni Eropa mengatakan krisis nuklir di Jepang adalah `di luar kendali` dan kejadian bencana mungkin dapat terjadi pada jam-jam mendatang," tambahnya.

Jepang berlomba untuk mengendalikan kebocoran radiasi di kompleks nuklir Fukushimanya dilanda gempa dan Bahrain dan Libya terus melawan gerakan anti-pemerintah.

Sentimen semakin diperlemah oleh data ekonomi miskin yang menunjukkan tekanan harga grosir lebih besar dari perkiraan dan merosotnya pembangunan perumahan ke dekat rekor terendah.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan indeks harga produsen naik 1,6 persen pada Februari dari Januari. Kenaikan paling tajam sejak Juni 2009 didorong oleh lonjakan harga pangan dan energi.

Pembangunan rumah baru di Amerika Serikat jatuh 22,5 persen pada Februari ke dekat rekor terendah ketika terjerumus ke dalam resesi April 2009, menurut Departemen Perdagangan.

Di antara saham dalam fokus, General Electric, penyedia teknologi nuklir ke AS dan Jepang, jatuh untuk ketiga hari berturut-turut, terjun 3,37 persen menjadi 18,95 dolar.

Operator PLTN terpukul: Exelon turun 3,36 persen, Duke Energy turun 1,40 persen dan Constellation kehilangan 1,94 persen.

Pada Dow, IBM memimpin penurunan, merosot 3,79 persen menjadi 153,00 dolar setelah Sanford Bernstein menurunkan rekomendasi menjadi netral.

Investor membuang saham asuransi, mendorong Hartford Financial turun 3,32 persen dan MetLife turun 2,58 persen.

Kerugian asuransi dari gempa dan tsunami Jepang bisa mencapai 25 miliar dolar, perusahaan model risiko bencana EQECAT mengatakan Rabu.

Perusahaan asuransi Aflac, yang memiliki bisnis luas di Jepang, turun 0,43 persen menjadi 50,67 dolar setelah kehilangan sembilan persen dalam tiga hari perdagangan.

Pada sisi kenaikan, perusahaan lisensi teknologi Rambus melonjak 4,00 persen menjadi 19,52 dolar setelah mengumumkan pihaknya memperbarui kemitraan dengan perusahaan Jepang Toshiba.

Kekhawatiran mendorong investor berbondong-bondong menyelamatkan investasi ke obligasi pemerintah AS, mendorong harganya naik.

Hasil pada obligasi Treasury 10-tahun turun menjadi 3,21 persen dari 3,32 persen pada akhir Selasa, sedangkan pada obligasi 30-tahun turun menjadi 4,34 persen dari 4,47 persen hari sebelumnya.

Harga dan hasil obligasi bergerak berlawanan arah. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011