Jakarta (ANTARA News) - Sekjen Partai Golkar Idrus Marham meminta elit politik dan pengamat membiarkan kepolisian mengungkapkan kasus paket bom Utan Kayu dan tidak mengembangkan tafsir yang bermacam-macam atas kasus tersebut.

"Jangan peruncing dan jangan jadi ahli tafsir," kata Idrus Marham di Jakarta, Kamis, saat ditanya adanya pendapat bahwa kejadian tersebut berbau politis.

Pada Selasa (15/3) sebuah paket yang ditujukan kepada Pimpinan Komunitas Utan Kayu, Ulil Abshar Abdalla di KBR68H, Utan Kayu, Matraman, Jakarta, meledak. Selain itu beberapa paket serupa juga dikirimkan ke bebeapa pihak lain.

Idrus meminta berbagai pihak untuk tidak saling tuding dan memberikan komentar yang justru bisa mengganggu hubungan sosial dan kehidupan bernegara.

Idrus mendorong agar kepolisian segera mengungkapkan kasus tersebut sehingga diketahui modus operandi dan siapa otak pelakunya. "Makin cepat makin baik," katanya.

Jika ada masyarakat yang memiliki data dan bukti maka sebaiknya segera diberikan kepada pihak terkait.

Idrus yakin kepolisian akan mampu mengungkapkan kasus tersebut karena selama ini telah terbukti.

"Kita yakin. Buktinya banyak terungkap. Dari waktu ke waktu gembongnya ditangkap. Kita percaya," kata Idrus Marham.

Mengenai kinerja intelijen dalam mendeteksi ancaman bom, Idrus mengatakan, perlu lebih ditingkatkan.

Idrus juga meminta aparat keamanan mewaspadai pola teroris saat ini. "Ada perubahan pola," katanya.

Sebelumnya teroris melakukan pemboman di tempat terbuka. Namun kali ini tidak.(*)
(ANT/U002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011