Washington (ANTARA News) - Dengan dukungan militer dari pasukan internasional, oposisi Libya diharapkan mampu menggulingkan Muammar Gaddafi, kata Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam sebuah wawancara di jaringan berita CNN.

"Gaddafi mungkin mencoba untuk bersembunyi dan menunggu untuk keluar meskipun ia menghadapi sebuah wilayah larangan terbang, meski pasukannya telah semakin melemah," kata Obama sebagaimana dikutip dari RIA Novosti-OANA

"Namun camkan bahwa kami tidak hanya menggunakan jalan militer dalam ketetapan kami, guna mengupayakan mundurnya Gaddafi, kami menerapkan sanksi internasional yang kuat, kami membekukan asetnya, kami akan terus melakukan tekanan menyeluruh terhadapnya," katanya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dalam sebuah wawancara dengan ABC News mengatakan bahwa Gaddafi tengah "mempelajari" cara yang tepat untuk mundur.

"Dan kami akan mendukung hal itu," kata Hillary.

Ia tidak mengonfirmasi beberapa laporan media yang menyebutkan bahwa seorang anak Gaddafi telah meninggal, dengan mengatakan bukti-bukti yang ada belum cukup untuk menyimpulkannya.

Negara anggota NATO termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Prancis terus melancarkan serangan udara terhadap pasukan pemimpin Libya Muammar Gaddafi. Televisi pemerintah Libya melaporkan sejauh ini sedikitnya 60 warga sipil telah tewas dalam serangan itu.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011