Cianjur (ANTARA News) - Pihak keluarga masih menanti kabar mengenai Dodi Priatna (24), seorang awak kapal Jepang "Hassumaru 38" asal Cianjur, Jawa Barat, yang hingga kini belum diketahui keberadaannya setelah gampa dan tsunami melanda pesisir Negeri Sakura beberapa waktu lalu.

Keluarga Dodi sudah berupaya mencari informasi mengenai keberadaan Dodi dengan mendatangai kantor Kementerian Luar Negeri di Jakarta Senin (21/3).

Neneng Rohmat (49), ibu kandung Dodi, nekat datang ke Jakarta hanya untuk memastikan keberadaan putranya, yang tidak bisa dihubungi sejak gempa dan tsunami melanda Jepang.

"Kami akan terus mencari kabar pasti tentang Dodi, terakhir, kami datang ke Jakarta, ke Kantor Kemenlu," katanya di Kampung Babakan Bandung, Desa Sukamaju, Cianjur, Rabu.

Hingga hari ke 14, keluarga belum mendapatkan kabar keberadaan Dodi. Selama ini, kata Neneg, dirinya masih terus menghubungi nomor telepon yang terakhir diberikan Dodi. Selain itu, ia juga mencoba menghubungi pihak KBRI di Jepang, meskipun hasilnya nihil.

"Sambungan ke nomor terakhir yang dipakai Dodi, masih bisa terhubung. Namun tidak ada jawaban. Sedangkan nomor KBRI di Jepang, selalu sibuk,"ucapnya.

Neneng mengatakan, laporan yang diajukannya ke pihak Kemenlu akan ditindaklanjuti. Kini, pihak Kemenlu sedang mendata Dodi Priatna melalui perusahaan tempatnya bekerja.

"Janji orang-orang di Kemenlu, mereka akan segera mengecek keberadaan anak saya dan segera melaporkannya bila membuahkan hasil, sekalipun pahit," ungkapnya.

Harapannya, Kemenlu dapat melacak keberadaan anaknya itu, dan segera mengabarkannya. Meskipun kabar tersebut, mengundang duka.

"Apapun kabar yang akan datang, kami pihak keluarga sudah pasrah. Namun kami ingin kejelasan dimana dan bagaimana kondisi anak kami," katanya sembari meneteskan air mata.

(KR-FKR/Y003/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011