Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia kehilangan keuntungan awal dan turun 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 7.438,40 poin
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia bergerak masuk dan keluar dari wilayah positif menjadi turun tipis pada perdagangan Selasa pagi, karena kerugian di sektor keuangan melampaui kenaikan awal di antara saham pertambangan kelas berat setelah harga tembaga naik di tengah data pertumbuhan ekspor yang kuat dari konsumen utama China.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia kehilangan keuntungan awal dan turun 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 7.438,40 poin, pada pukul 01.06 GMT.

Dikutip dari Reuters, bank-bank Australia merosot satu persen, dipimpin oleh pemberi pinjaman terbesar kedua di negara itu, National Australia Bank yang kehilangan 3,0 persen meskipun laba tahunannya melonjak 76,8 persen. QBE Insurance Group Ltd juga tergelincir 1,76 persen.

Commonwealth Bank of Australia, Westpac Banking Corp dan Australia and New Zealand Banking Group kehilangan antara 0,9 persen dan 1,5 persen.

Indeks energi melemah lebih dari setengah persen, dengan Woodside Petroleum dan Santos Ltd masing-masing turun sebanyak 0,9 persen dan 1,3 persen.

Newcrest Mining, produsen emas terbesar yang tercatat di bursa Australia, anjlok lebih dari 5,0 persen, menandai penurunan intraday terburuk sejak November tahun lalu, setelah perusahaan melayangkan rencana untuk membeli penambang Kanada Pretium Resources dalam kesepakatan 2,80 miliar dolar AS.

Di antara pencetak keuntungan, sektor pertambangan naik 1,47 persen, dipimpin oleh Chalice Mining Ltd yang melambung 9,6 persen, diikuti oleh Piedmont Lithium Inc melonjak 4,76 persen.

Penambang global BHP Group, Rio Tinto dan Fortescue Metals Group terangkat antara 1,5 persen dan 2,5 persen.

Harga tembaga, yang sering digunakan sebagai salah satu ukuran kesehatan ekonomi global, naik lebih dari satu persen pada Senin (8/11/2021) karena pertumbuhan ekspor yang kuat di China mendorong permintaan untuk logam yang digunakan dalam industri listrik dan konstruksi.

Saham sektor perawatan kesehatan juga membantu mempertahankan indeks acuan. Perusahaan biotek CSL Ltd menambahkan lebih dari satu persen dan saham Resmed Inc yang tercatat di ASX naik hampir 2,0 persen.

Saham-saham terkait emas naik 0,7 persen, setelah kehilangan lebih dari satu persen pada hari sebelumnya, karena harga emas mencapai level tertinggi dua bulan, didukung oleh penurunan dolar AS dan kekhawatiran inflasi yang terus-menerus.

Saham sektor teknologi naik 1,5 persen, mengikuti kenaikan di Wall Street semalam, dipimpin oleh Tyro Payments Ltd, yang menguat 2,83 persen, diikuti oleh Megaport Ltd naik 2,77 persen.

Ketiga indeks utama Wall Street berakhir lebih tinggi karena investor menyambut baik pengesahan RUU belanja infrastruktur AS.

Di seberang Laut Tasman, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru turun tipis 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 13.028,72 poin.

Baca juga: Fed: Kekhawatiran investor atas inflasi lebih tinggi lampaui pandemi
Baca juga: Saham Inggris ditutup di zona merah, indeks FTSE 100 turun 3,56 persen
Baca juga: Saham Australia ditutup melemah, indeks ASX 200 terkikis 4,70 poin

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021