Jakarta, 25/3 (ANTARA) - Dirjen Pemasaran Kemenbudpar DR Sapta Nirwandar mengatakan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Candi Borobudur didominasi wisman dari Jepang dan Belanda. Sementara adanya musibah gempa dan tsunami di Jepang, kunjungan wisman dari Negeri Sakura ke Indonesia diperkirakan mengalami penurunan sekitar 10% hingga 15%.

     "Kita lihat dalam waktu dekat ini bila recoverynya berlangsung cepat, kunjungan wisman Jepang akan segera pulih kembali," kata Sapta Nirwandar di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu (22/3).

     Menurut Sapta, bila kunjungan wisman Jepang turun akan tergantikan kunjungan wisman dari negara lainnya seperti Australia, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan yang tahun ini diperkirakan mengalami kenaikan yang signifikan. "Wisman dari Australia dan Malaysia akan mengalami kenaikkan yang signifikan sekitar 30% sehingga dapat menggantikan menurunnya kunjungan wisman dari negera lain, misalnya Jepang," katanya.

     Sementara itu Direktur Utama PT TWC Borobudur Prambanan Ratu Boko Purnomo Siswoprasetjo mengatakan, kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko  tahun 2010 sebanyak 3,7 juta di mana sekitar 10% hingga 12% adalah wisman. "Dari kunjungan wisman tersebut  20% adalah wisman Jepang dan Belanda, sedangkan sisanya antara lain dari Singapura, Malaysia, dan Thailand," kata Purnomo, seraya mengatakan kunjungan wisman Belanda ke Borobudur sebagian besar adalah wisatawan kapal pesiar (cruise) yang merapat di Tanjung Mas, Semarang.

     Candi Borobudur yang dibangun oleh Dinasti Syailendra sekitar 800 M merupakan salah satu ikon pariwisata Indonesia. Candi Budha terbesar di dunia ini sudah lama dikenal wisatawan internasional. Keistimewaan Borobudur yang memiliki estetika keindahan bentuk serta ornamen yang mengisahkan sejarah dan ajaran nilai-nilai yang ada dalam relief candi telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia serta dimasukan dalam World Heritage List Nomor 592 dan wajib dilestarikan.

     Sementara Candi Prambanan merupakan candi Hindu tertinggi dan terindah di dunia yang dibangun pada abad 18. Sedangkan Ratu Boko adalah kompleks istana maha agung yang hilang dari abad 18 dan satu-satunya situs arkeologi dengan campuran arsitektur Hindu dan Budha.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011