Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara webinar Dana Talk yang bertajuk “Sinergi dalam Bantuan Sosial” secara daring, Senin (15/11/2021) menyebutkan sebanyak 93 persen peserta Kartu Prakerja menerima insentif dari e-wallet dan sisanya melalui rekening bank.
"Para penerima Kartu Prakerja ini memperoleh bantuannya secara langsung melalui rekening atau e-wallet yang disediakan oleh Mitra Pembayaran Kartu Prakerja, tanpa perantara ataupun biaya tambahan," tutur Airlangga dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Dengan demikian, Program Kartu Prakerja menjadi inovasi program pemerintah dalam memberikan bantuan pelatihan dan insentif yang sepenuhnya digital, mulai dari perbendaharaan negara sampai ke e-wallet penerima bantuan.
Airlangga mengatakan Kartu Prakerja berhasil membantu mengakselerasi inklusi keuangan, di mana sebanyak 27 persen penerima yang sebelumnya tidak mempunyai rekening atau e-wallet, kini setelah mengikuti program Kartu Prakerja telah memiliki rekening atau e-wallet.
Baca juga: Menko PMK serahkan kartu kepesertaan BPJAMSOSTEK pekerja Probolinggo
“Dengan capaian yang dihasilkan program Kartu Prakerja, pemerintah akan terus melanjutkan program ini di tahun 2022. Oleh karenanya, berbagai capaian, tata kelola, dan akuntabilitas program ini perlu dijaga dan ditingkatkan, dengan dukungan dari seluruh pemangku kebijakan dalam ekosistem Kartu Prakerja,” tegasnya.
Ia pun berharap DANA Indonesia sebagai salah satu mitra resmi pembayaran dalam ekosistem Kartu Prakerja, dapat terus mendorong literasi keuangan digital masyarakat, serta para penerima Kartu Prakerja yang selalu berbeda setiap tahunnya.
Selain itu, sebagai perusahaan financial technology (fintech) diharapkan DANA Indonesia juga dapat membantu pemerintah dalam mengedukasi dan meningkatkan kemampuan digital di Tanah Air, guna mempercepat proses transformasi digital.
“Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama memperkuat sinergi lintas sektor dan lintas pemangku kebijakan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi digital ke depan untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,” kata Menko.
Baca juga: Sri Mulyani beri Rp10 triliun kepada 8,8 juta pekerja terdampak PPKM
Di sisi lain, ia menilai terdapat pula aspek bantuan sosial dalam program Kartu Prakerja, dengan mensyaratkan partisipasi aktif dari mereka yang ingin bergabung, di mana peminatnya harus mendaftarkan diri, mengikuti proses seleksi, dan menyelesaikan pelatihan agar bisa menerima dana bantuan sosial.
Pendaftar Program Kartu Prakerja saat ini telah mencapai lebih dari 77 Juta orang dan dari 22 gelombang pendaftaran yang dibuka, telah ditetapkan sebanyak 11,4 juta orang penerima Kartu Prakerja dari 34 Provinsi dan 514 kabupaten/kota se-Indonesia.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021