Ternate (ANTARA News) - Video porno yang diduga melibatkan FK dan FL, karyawan bank dan karyawati sebuah dealer motor di Ternate, sudah menyebar ke ponsel-ponsel siswa SMA di kota itu.

Di beberapa lokasi, termasuk Jalan Siswa, beberapa siswa remaja putra dan putri di bawah pohon begitu asyik menonton adegan panas itu dari HP mereka. Wajah mereka begitu tegang dan sesekali berteriak histeris.

Penyebaran video porno ini, tidak hanya dapat dijumpai dikalangan orang dewasa saja, namun benar-benar telah meramba ke anak-anak remaja yang masih duduk dibangku SMP dan SMA.

Sekretaris Pemerhati Peduli Madani, Junaidi Ismail, mengatakan bahwa pihaknya merasa khawatir video porno tersebut akan berpengaruh terhadap kalangan remaja.

Pasalnya, tegas Junaidi, dari sisi hukum, antara pembuat dan penyebar video porno tersebut hingga kini belum tersentuh hukum, apalagi dijadikan tersangka. Bila hal ini tidak ada efek jera, maka kasus-kasus serupa akan bermunculan dan akan lebih sadis lagi.

Oleh karenanya, Junaidi Ismail mendesak kepada pihak kepolisian untuk segera menetapkan tersangka, baik ada pelapor maupun tidak.

Seharusnya pihak kepolisian tidak perlu menunggu apakah ada saksi pelapor atau tidak baru diproses. Menurutnya, undang-undang pornografi maupun undang-undang IT sudah jelas bisa menjerat para tersangka, baik pembuat maupun penyebarnya.

"Jadi tidak ada alasan bagi aparat kepolisian untuk melepas para tersangka video porno itu. Sebab lahirnya undang-undang pornografi maupun IT, karena ada sebab akibat. Jadi tidak perlu menunggu ada saksi pelapor baru para pelaku video porno maupun penyebarnya dijadikan tersangka, tapi cukup dengan undang-undang itu sudah cukup menjerat mereka," katanya.

Lanjut Junaidi, jika pihak penyidik hanya beralasan tidak ada saksi pelapor, sehingga tida bisa dijadikan tersangka terhadap para pelaku video porno tersebut. Hal ini merupakan sesuatu yang naif yang tidak bisa diterima dengan akal sehat.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ternate AKP Soni Sirait ketika dikonfirmasi menyatakan pihaknya masih menunggu laporan dari LSM KBH Daurmala dalam pengusutan kasus video porno yang diduga dilakukakan oleh FK dan FL.

(KR-AF/L002/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011