Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) pada awal pekan ini bergerak terkoreksi melawan arus bursa-bursa di kawasan regional yang sebagian besar menguat.

IHSG BEI, Senin, ditutup melemah tipis 7,44 poin atau 0,20 persen menjadi 3.700,05, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga terkoreksi 2,50 poin atau 0,38 persen ke posisi 662,50.

Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada mengatakan, posisi harga saham-saham di bursa dalam negeri dianggap sudah tinggi sehingga sebagian investor melepas saham untuk mengambil untung.

Tercatat, bursa regional diantaranya Indeks Hang Seng menguat 384,68 poin (1,46 persen) ke level 24.150,58, Indeks Nikkei-225 naik 10,50 poin (0,11 persen) ke level 9.718,48, dan Indeks Straits Times menguat 20,15 poin (0,65 persen) ke level 3.140,62.

"Beberapa saham telah memasuki jenuh beli (overbought), dengan posisi itu sebagian investor melakukan aksi profit taking (ambil untung)," ujar dia.

Ia memprediksi pergerakkan indeks BEI pada perdagangan besok, Selasa (5/4), berada dalam kisaran support (batas bawah) di level 3.689-3.695 poin, dan resistance (batas atas) di level 3.715-3.734 poin.

Sementara tercatat perdagangan saham pada hari ini ditutup dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 2,586 miliar dengan total nilai Rp3,797 triliun dari 103.866 kali transaksi. Sebanyak 122 saham naik, 91 saham turun, dan 106 saham stagnan.

Saham-saham yang mengalami pelemahan antara lain saham Bumi Resources (BUMI) turun Rp75 ke Rp3.250, Astra International (ASII) turun Rp1.400 ke Rp56.450, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp250 ke Rp15.200.

(KR-ZMF/S019/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011