Magetan (ANTARA News) - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan kembali melanjutkan proses pencarian Otok Supriyadi (27), seorang pendaki Gunung Lawu yang dinyatakan hilang dan sampai sekarang belum ditemukan.

"Pencarian secara resmi baru dilakukan hari ini, Selasa. Proses pencarian melibatkan tim gabungan yang terdiri dari tim SAR Magetan, Satuan Petugas Tanggap Bencana (Tagana) Magetan, dan komunitas pecinta alam dan pendaki Anak Gunung Lawu (AGL), dan Polres setempat," ujar Kordinator Lapangan Tim SAR Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Nur Saifudin, Selasa.

Menurut dia, pencarian secara resmi ini akan dilakukan selama tiga hari, mulai hari Selasa (5/4) hingga Kamis (7/4). Jumlah personel yang dilibatkan dalam pencarian kurang lebih 45 orang.

Ia menegaskan, jika sampai proses pencarian selama tiga hari ini, korban belum dapat ditemukan, maka pencarian akan dihentikan dan Otok dinyatakan hilang.

"Dari 45 personel yang dilibatkan tersebut, terbagi menjadi lima kelompok. Selain tim SAR, personel juga melibatkan Pemkab Magetan dan Perhutani KPH Lawu, karena Gunung Lawu merupakan wilayah Perhutani," jelas Kapolres Magetan AKBP Awi Setiyono.

Ia menambahkan, hingga Selasa siang, sudah terdapat sembilan titik lokasi di sekitar puncak Gunung Lawu yang disisir oleh tim SAR gabungan. Namun, korban belum juga ditemukan.

"Pencarian dilakukan melalui jalur Pos Pendakian Cemoro Sewu, Jawa Timur. Untuk memperlancar proses pencarian, jalur pendakian juga masih ditutup untuk umum," papar Awi lagi.

Awi menambahkan, pihaknya juga telah menerima laporan kehilangan secara resmi dari keluarga Otok pada 31 Maret lalu. Sebelumnya, pencarian secara sukarela oleh tim SAR dihentikan akibat terkendala cuaca buruk. Pencarian dari jalur pendakian lainnya yakni dari Pos Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, juga dihentikan.

Otok Supriyadi (27) yang merupakan warga Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa tengah ini, hilang sejak Jumat (25/3). Otok mendaki melalui Pos Pendakian Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, untuk selama dua hari. Namun, hingga lewat dua hari korban tidak kunjung turun.

Korban merupakan anggota Anak Gunung Lawu "AGL" yakni sebuah komunitas pecinta alam yang bertugas menjaga kelestarian alam di Gunung Lawu. Meski Otok sering mendaki gunung itu, cuaca buruk dan menipisnya perbekalan membuat anggota tim SAR ragu akan keselamatannya.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011