Jakarta (ANTARA News) - Wilayah Indonesia yang luas membuat negara ini berpotensi besar untuk menjawab krisis pangan dunia, demikian Franky Widjaja, Wakil Ketua Umum Bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan Kadin di Jakarta, Selasa.

"Indonesia memiliki lahan seluas 192 juta kilometer dan 74 persen adalah hutan yang luas. Indonesia memiliki masterplan beberapa hutan untuk konservasi dan sebagian untuk lahan produktif," kata Franky dalam jumpa pers "Misi Perdagangan dan Investasi Agribisnis ke Indonesia" di Jakarta.

Franky menilai Indoensia tidak perlu membuka lahan baru di hutan, hanya untuk mengusahakan pertanian.

Menurutnya, Indonesia dapat memanfaatkan lahan-lahan tak produktif dengan mengubahnya menjadi tanah yang bisa ditanami dengan bantuan teknologi.

Teknologi juga bisa meningkatkan lahan kurang produktif menjadi lebih produktif.

Dia mengungkapkan, Indonesia adalah produsen produk pertanian terbesar dunia dengan hampir 50 juta produksi setiap tahun di mana 44 persen dari produk itu berasal dari pertanian kecil yang disebut plasma.

Franky mengatakan melalui pertanian plasma itu Indonesia bisa memenuhi suplai pangan dunia seperti yang dicanangkan Kadin lewat program "feed Indonesia feed the world." (*)

Nenny

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011