"Itu hak orang, silahkan saja. Tapi Lumentut adalah kader terbaik MKGR. Saya menyesalkan. Akan ganti dengan yang lebih baik," kata Priyo dalam Press Gathering Koordinatoriat Wartawan DPR RI di Lembang, Bandung, Sabtu.
Namun demikian, sebagai Ketua Umum MKGR, dirinya mengikhlaskan berpindahnya Lumentut ke Partai Demokrat.
"Akan kami ikhlaskan dengan catatan dan pesan bahwa apa yang sudah dipelajari Lumentut di Golkar, tentang prinsip, membangun ide-ide yang cemerlang ditularkan kepada PD karena bertahun-tahun menjadi kader MKGR yang merupakan organisasi sayap yang membangun Partai Golkar," kata Ketua DPP Partai Golkar itu.
Wakil Ketua DPR RI itu juga menghargai pimpinan teras Partai Demokrat yang mengambil kader terbaiknya.
"Kami hargai langkah pimpin teras PD untuk merekrut dan mendorong tokoh-tokoh hebat. Itu hak sebuah partai untuk merekrut," ujar dia.
Yang pasti, kata Priyo, Partai Golkar tak akan menyerobot kader dari partai lain yang belum tentu memiliki kapasitas dan teruji.
"Tapi kami tidak bisa serobot orang yang belum teruji. Golkar memiliki mekanisme. Mungkin di PD tidak dipertimbangkan," kata dia.
Priyo mengatakan, aturan yang dibuat oleh Golkar, misalnya, soal penentuan calon Ketua Umum Golkar, ada klausul dimana, untuk menjadi ketua umum harus jadi pengurus partai selama 5 tahun penuh.
Priyo tak mau berspekulasi soal "mbalelo" nya Lumentut ke Partai Demokrat.
"Mungkin ada iming-iming, tapi saya tidak tahu, yang penting sopan santun politik. Tapi dia punyak hak," ujar dia.
Lumentut saat ini menjadi Walikota Menado yang terpilih menjadi Ketua DPD Partai Demokrat melalui Musyawarah Daerah (Musda) PD yang berakhir kemarin.(*)
(Zul/R009)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
