Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perkeretapian mulai mengoperasikan bangunan Stasiun Bekasi sisi Selatan, seiring penyelesaian pengerjaan proyek Double-Double Track Manggarai-Cikarang, pada Minggu.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus mengatakan kegiatan switch over dilaksanakan pada jalur hilir KM 25+200 s/d 25+000 antara Stasiun Bekasi - Stasiun Kranji dilakukan untuk memindahkan jalur aktif sehingga pengerjaan sisi Utara Stasiun Bekasi dapat dilakukan.

"Setelah switch over dilakukan maka jalur 1, 2, dan 3 pada bangunan lama Stasiun Bekasi akan dinonaktifkan dan pelayanan kereta baik KA Jarak Jauh maupun KRL dilakukan pada jalur 4, 5, 6 dan 7 pada bangunan baru stasiun ini," kata Rode dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Minggu.

Rode menjelaskan, bangunan stasiun sisi Selatan yang dioperasikan ini memiliki 2 lantai yaitu lantai dasar (ground floor) dan lantai 1.

Sesuai standar pelayanan minimum yang ditetapkan, stasiun ini memiliki 6 eskalator, 3 tangga manual dan 3 lift difabel.

Selain itu untuk mendukung kenyamanan penumpang juga tersedia 1 Mushola dan 2 toilet wanita dan pria di lantai 1 dan ground floor, serta 1 toilet difabel di lantai 1 dan 18 tapping gate.

“Stasiun Bekasi ini merupakan salah satu stasiun KRL tersibuk, oleh karena itu pemerintah membangun stasiun ini menjadi lebih mega luas aman dan nyaman,” ujarnya.

Lebih lanjut Rode menyatakan bahwa banyak manfaat dari pengoperasian Stasiun Bekasi Sisi Selatan, baik dari sisi kenyamanan dan keselamatan.

“Dengan beroperasinya stasiun ini, meski baru sebagian maka keselamatan meningkat karena mengurangi level crossing, penumpang pindah peron melalui tangga maupun eskalator, selain itu dari sisi fasilitas juga sangat lengkap dan bagus serta desain bangunan yang indah," katanya.

Ia menuturkan, kegiatan switch over ini berdampak pada pola pelayanan kereta api di Stasiun Bekasi.

Namun demikian, kegiatan switch over dilakukan pada waktu jeda atau window time dan baru selesai pada pukul 03.15 WIB, tidak sedikitpun mengurangi antusiasme para pekerja di lapangan dalam memastikan pekerjaan ini selesai tepat waktu.

"Oleh sebab itu saya ingin memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat sehingga kegiatan switch over ini dapat dilakukan dengan baik dan cepat," lanjutnya.

Ia berharap, dengan perubahan layanan tersebut, para pengguna jasa bisa menyesuaikan dengan informasi yang diberikan oleh operator agar tidak menimbulkan kebingungan saat naik turun di stasiun Bekasi," pungkas Rode.

Baca juga: Menhub targetkan revitalisasi Stasiun Bekasi selesai akhir 2021
Baca juga: Tinjau DDT, Menhub sebut Jabodetabek bakal punya 4 stasiun besar baru
Baca juga: PT KAI tegaskan ikuti aturan pemerintah jelang penerapan PPKM Level 3

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021