Cirebon (ANTARA News) - Pascaaksi bom bunuh diri, sampai Sabtu siang Markas Polresta Cirebon masih disterilkan untuk kepentingan penyidikan sehingga pelayanan masyarakat dialihkan ke Polsek Utara Barat Kota Cirebon di kawasan Gunungsari Cirebon.

Walaupun garis polisi yang melingkari bagian depan Mapolresta sudah dicabut, masyarakat dan wartawan belum diperkenankan memasuki areal Mapolresta. Pintu gerbang masih ditutup dan dijaga sejumlah anggota provost.

"Untuk tetap memberikan pelayanan, maka kami mengalihkan pelayanan surat keterangan kelakuan baik dan SIM dialikan ke Polsek Utara Barat Kota Cirebon," kata Kabag Ops Kompol Alfred Ramses kepada ANTARA, Sabtu.

Alfred masih belum bisa memastikan kapan sterilisasi terakhir karena masih ada perintah dari pusat agar TKP tetap steril.

"Saya mohon maaf jika ada masyarakat yang sudah datang kemudian dialihkan pelayanannya ke Polsek Utbar, ini semata demi kelancaran penyidikan di TKP," katanya.

Sejumlah OB Van (Outdoor Broadcast Van), kendaraan operasional sejumlah stasiun televisi nasional parkir di depan Mapolresta Cirebon.

Sejumlah warga yang datang untuk melihat lokasi kejadian, berakhir kecewa karena tidak bisa melihat Masjid Al Dzikro yang letaknya di belakang Gedung Utama.

"Saya pikir masjidnya bisa dilihat dari depan, tetapi rupanya posisinya di belakang, jadi kita tidak bisa melihat," kata Aji, seorang guru swasta.

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bahrul Alam bom bunuh diri di Masjid Al-Dzikro yang terjadi Jumat (15/4) itu memakan korban 31 orang yakni satu pelaku bom tewas dan enam orang luka berat serta 24 orang luka ringan.(*)

B013/A011

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011