Medan (ANTARA News) - Jenazah Hendra, tenaga kerja Indonesia yang bekerja dan tewas di Malaysia tiba di rumah duka di Jalan Bromo Ujung Gang Tertib, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Sumatera Utara, Sabtu sekitar pukul 10.30 WIB.

Mayat TKI itu dibawa lewat ambulan RSIA Badrul Aini setelah tiba di Bandara Polonia Medan sekitar pukul 10.00 WIB.

Keluarga, termasuk ibunya Hasni yang hampir jatuh pingsan, sontak menangis mendapati anggota keluarganya sudah menjadi jenazah.

Abang kandung Hendra yang mengaku bernama Safrizal mengatakan, adiknya telah bekerja di negara itu sekitar satu tahun di perkebunan di Bukit Klang, Malaysia.

Hendra bekerja di Malaysia tidak melalui pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia (PPTKI), melainkan lewat agen perorangan. "Agen perorangan, tapi resmi," katanya.

Keluarga terakhir kali berkomunikasi dengan Hendra sekitar dua bulan lalu. Saat itu Hendra mengeluh tidak bisa mengirim uang ke keluarganya di Medan.

Namun pada 13 April 2011, keluarga dikabari oleh polisi dari Polsekta Medan Area bahwa Hendra meninggal dunia di Malaysia.

Petugas polisi itu juga memberitahukan bahwa kemungkinan ada dugaan pembunuhan di balik kematian Hendara.

Setelah mendapatkan informasi seperti itu, keluargaa menghubungi Kedutaan Besar RI di Malaysia mengenai kebenaran meninggal dan penyebab meninggalnya Hendra.

"Mereka juga mengiyakan (kalau Hendra dibunuh)," kata Safrizal.

Malah, kata Safrizal, KBRI di Malaysia juga menjelaskan bahwa sekujur tubuh Hendra diduga dipukuli oleh benda tumpul.

Safrizal sendiri mengaku telah melihat bekas pukulan benda tumpul tersebuh di sekujur tubuh Hendra. "Ada bekas pukulan dari kepala hingga perut, seperti benda tumpul," katanya.

Safrizal mengharapkan KBRI di Malaysia membantu mengungkapkan kematian adiknya itu. "Kami mengharapkan pelaku bisa ditangkap," kata Safrizal.(*)

I023/M019

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011