Saya yakin, ini Syarif karena dari mata, dahi, alis dan janggutnya"
Cirebon (ANTARA News) - Warga Gang Nyi Gede Rara Kuning, Kampung Atsana Garib, Kelurahan Pekalipan, Kota Cirebon mengenali pelaku bom bunuh diri di Masjid Mapolresta sebagai Muchamad Syarif, anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan Sri Mulat dan Gofur yang tinggal di gang itu.

Kadasabda (84) dan Ibu Jaenah (60), tetangga Sri Mulat membenarkan bahwa foto yang diperlihatkan Mabes Polri sebagai pelaku bom adalah tetangga mereka yang sudah sekitar satu tahun pindah ke Majalengka karena menikahi gadis di sana.

"Saya yakin, ini Syarif karena dari mata, dahi, alis dan janggutnya," katanya kepada wartawan yang mulai memenuhi kampung itu, Sabtu siang.

Hal senada diungkapkan Jaenah yang letak rumahnya dekat dengan rumah ibu pelaku. "Saya yakin dari alis dan jangkutnya, wajahnya itu mirip ibunya," kata Jaenah sambil memandangi foto pelaku di Blackberry.

Supandi, Ketua RT03/06 yang rumahnya berdampingan dengan rumah Sri Mulat, mengatakan, Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB, polisi menjemput Sri Mulat dan anak bungsunya, Muhamad Fatoni, untuk dibawa ke RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Menurut Elang Rasid, paman pelaku, ia yakin pemuda itu adalah keponakannya setelah melihat foto yang dirilis Mabes Polri polisi melalui televisi.

"Saya langsung telepon istrinya di Majalengka, dan dibenarkan oleh dia kalau gambar itu adalah suaminya," katanya.

Ia menjelaskan, Syarif diketahui sejak 2 April 2011 berpamitan kepada istrinya untuk pulang ke rumah orang tuanya di Cirebon, namun dia tidak pernah mengontak keluarganya lagi.

Kadasabda mengungkapkan, Syarief itu pendiam dan hanya berbicara jika ditegur. "Tetapi wataknya agak pemarah, dia sempat bertengkar dengan orang tuanya dan saya lerai," katanya.(*)
B013/M027

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011