London (ANTARA News) - Pangeran Andrew, Duke of York, terpukau saat kelompok Saung Angklung Daeng Udjo menghibur undangan dalam acara Gala Dinner yang digelar Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama KBRI London di Ball Room, Intercontinental Hotel, London (19/4).

Acara itu dihadiri lebih dari 200 undangan yang terdiri atas para pengusaha dan investor dari Inggris, kalangan pemerintahan dan keluarga Kerajaan, serta media masa dan universitas itu dalam rangkaian promosi investasi yang dibalud dalam acara Remarkable Indonesia.

Kepala BKPM Gita I Wirjawan bersama Yasmin S Wirjawan yang menjadi tuan rumah bersama Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Yuri O Thamrin, sebelumnya menyambut kehadiran Pangeran Andrew yang khusus datang untuk memenuhi undangan panitia, yang diawali dengan cocktail reception yang juga dihadiri Ny Herawati Wirajuda, istri Mantan Menlu Hasan Wirajuda.

Kelompok Saung Angklung Daeng Udjo yang tampil diakhir acara langsung tampil memukau dengan memainkan lagu Deilala oleh penyanyi Tom Jones, dan dilanjutkan dengan lagu "Bohemian Rapshody", dari kelompok music Queen serta Obladi Oblada dari The Beatles berhasil memukau pangeran di garis keempat Kerajaan Inggris di bawah Pangeran Harry dari Wales.

Pada saat acara interaktif angklung kepada seluruh undangan mendapatkan satu alat musik, sang pangeran pun mendapatkan Angklung dengan tangga nada me atau dengan istilah Jawa. untuk memudahkan mengingat nada nada Angklung disebut dengan istilah berbagai nama pulau di Indonesia seperti Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua.

Sang Pangeran pun ikut memainkan alat musik angklung dan mengikuti aba aba yang disampaikan Daeng Udjo saat mengajak seluruh undangan untuk memainkan lagu I have Dream dari kelompok music Wheslife dan All My loving dan terakhir Nyiur Hijau yang diikuti seluruh undangan.

Daeng Udjo usai penampilan kepada koresponden Antara London, mengatakan bahwa ia sangat puas dengan sambutan yang diberikan para pengusaha dan investor dari Inggris serta Pangeran Andrew yang juga mau ikut bermain.

"Saya melihat Pangeran Andrew merespon dengan sangat bagus sekali," ujar Daeng Udjo. Begitupun saat Daeng Udjo melontarkan "joke-joke" yang membuat sang pangeran pun tertawa.

Daeng Udjo yang pernah bermimpi menjadi presiden dan bisa mengajak para petinggi untuk bermain angklung itu tidak sulit untuk memandu angklung interaktif yang dalam setiap penampilan di luar negeri selalu mendapat sambutan dan apresiasi yang tinggi.

Pangeran Andrew yang sejak 2001 menjadi utusan khusus pemerintah Inggris untuk perdagangan internasional dan investasi dalam sambutannya sebelumnya mengajak pengusaha Inggris untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Pangeran yang belum lama baru kembali dari Indonesia juga menyampaikan kepada para pengusaha Inggris bahwa Indonesia merupakan tempat investasi yang sangat baik dan positif.

Acara Gala Dinner yang juga dimeriahkan dengan kesenian Indonesia berupa Tari Rampai Aceh, Tari Belibis dan Tari Lenso serta peragaan busana Tenun dari Citra Tenun Indonesia dengan perancang Auguste Soesastro serta karya Didi Budiarjo yang bertema Juxtapose dengan pragawati asal Inggris.

Selain itu para undangan juga mendapat sajian makanan khas Indonesia berupa Tekwan Soup sebagai hindangan membuka, dan diikuti makanan utama berupa nasi dengan rendang sapi, gado gado serta sambel dan tumis toge dan tahu, dengan hidangan penutup pisang goreng serta kopi dan teh.

Acara Gala Dinner juga diawali dengan sambutan Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Yuri O Thamrin yang mengakui bahwa kegiatan promosi investasi yang dilakukan oleh BKPM sangat berhasil. Diakuinya minat pengusaha Inggris berinvestasi di Indonesia cukup besar yang menduduki peringat kedua setelah Jepang.(*)

(T.H-ZG/B/H-KWR)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011