Parepare (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Mohammad Jafar Hafsah menilai, langkah pemerintah memberlakukan status siaga satu terhadap teror bom di Indonesia sudah tepat.

"Kita apresiasi langkah pemerintah, status siaga satu teror bom itu sudah tepat," katanya di Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat.

Status siaga satu dibutuhkan menyikapi ditemukannya bom yang diletakkan di gorong-gorong di jalur pipa gas negara, sekitar 100 meter dari Gereja Christ Chatedral, di Gading Serpong, Tangerang, Kamis (21/4).

Mohamamad Jafar Hafsah berkunjung ke Parepare, Sulawesi Selatan, pada 20-24 April 2011, dalam rangkaian kunjungan kerja pada masa reses DPR RI.

Menurut dia, dengan status siaga satu maka aparat polisi dan TNI selalu siaga dalam menghadapi dan mencegah terhadap kemungkinan aksi pemboman.

Sedangkan, terhadap pelaku pemboman yang tertangkap, menurut Jafar, harus diberikan hukuman setimpal.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Departemen Kesejahteraan Rakyat Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat ini juga menyatakan prihatin dan mengutuk pelaku pemboman di Indonesia yang masih sering terjadi.

"Pelaku pemboman itu, sudah merusak dan akan merusak keamanan dan keselamatan masyarakat Indonesia," kata Mohammad Jafar Hafsah, di Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat.

Menurut dia, ditemukannya bom di gorong-gorong di dekat gereja di Serpong, Tangerang, menjelang Hari Raya Paskah, pada Jumat ini, dimana umat kristiani akan merayakan ibadah.

"Saya memberikan apresiasi terhadap pemerintah yang memberlakukan status siaga satu untuk teror bom di Indonesia, sekaligus memberikan penghargaan kepada masyarakat yang memberikan dukungan terhadap tugas-tugas aparat polisi dan TNI," katanya.

Sebelumnhya, terjadi aksi peledakan bom bunuh diri dari masjid di kantor Polresta Cirebon, pada Jumat (15/4), pada saat anggota polisi dan masyarakat sekitar sedang beribadah. (R024/M019/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011