Muscat (ANTARA News) - Sekitar 1.000 demonstran mengadakan demonstrasi, Jumat, di kota Salalah di bagian selatan Oman, meminta pembaruan, lebih dari tiga pekan setelah polisi menumpas demonstrasi di Oman utara, menurut beberapa saksi.

Sementara polisi terus mengawasi, demonstran melakukan shalat Jumat mingguan di sebuah lapangan di luar markas besar pemerintah setempat di Salalah, dan kemudian melakukan pawai sebelum kembali ke lapangan itu, kata seorang saksi pada AFP.

Mereka menyanyikan slogan-selogan yang meminta "pembaruan pemerintah" dan tanggung jawab pemerintah, yang tampaknya merujuk ke menteri-menteri yang dipecat karena diduga korupsi.

Demonstran telah melakukan aksi duduk damai di lapangan di Salalah pada beberapa pekan terakhir, dengan sejumlah tenda didirikan. Beberapa demonstran tinggal di kemah semalam.

Demonstrasi di Salalah dan aksi sama yang lebih kecil terus berlangsung di Muscat meskipun ada tindakan keras pada 29 Maret lalu di kota Sohar di Oman utara, tempat dua demonstran tewas tertembak dalam konfrontasi antara polisi dan demonstran.

Kesultanan yang biasanya sepi itu telah terperangkap dalam gelombang demonstrasi yang meluas di dunia Arab, dengan demonstran Oman turun ke jalan pada Februari lalu untuk meminta peningkatan kondisi kehidupan.

Pada awal Maret, Sultan Qaboos telah mengumumkan perombakan kabinet dan penciptakan 50.000 pekerjaan.

Demonstran di Oman bersikeras dari awal bahwa demonsrasi mereka ditujukan pada para pejabat yang korup, bukan pada Qaboos sendiri, yang telah memerintah kesultanan itu selama 40 tahun. (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011