Sukabumi (ANTARA News)- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan pihaknya menggandengan intelenjen untuk memberantas organisasi Negara Islam Indonesia (NII) sampai ke akarnya.

"Pemerintah kami sudah berkoordinasi dengan pihak intelejen yang tujuannya untuk mengungkap dan memberantas jaringan NII di Jabar," Heryawan usai meninjau pameran yang diadakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fath di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jabar, Rabu.

Selain intelejen, pihaknya juga menggandengn ponpes-ponpes yang di Jabar untuk ikut mengungkap dan memberantas jaringan NII, selain itu tujuan lainnya adalah agar pihak pesantren ikut serta melindungi santrinya dari penyusupan jaringan NII yang setiap hari gerakannya semakin gencar. "Ponpes sangat berperan aktif dalam pemberantasan NII," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya gencar melakukan sosialisasi bahaya NII ke setiap daerah melalui pemerintah daerah tingkat kota dan kabupaten dengan cara menegakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun, dirinya juga tidak menyangkal ada beberapa daerah di Jabar yang sudah dijadikan basis oleh NII untuk melancarkan aksinya.

"Kami tidak bisa menyebutkan nama daerah, dan kami sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan selain intelejen, Polri dan TNI," tambah Heryawan.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Anwar, mengatakan pihaknya juga sudah menyebarkan intelejennya untuk mengungkap jaringan NII di wilayah hukumnya. "Intelejen sudah kami sebar untuk antisipasi penyebaran jaringan NII di wilayah hukum kami," kata Anwar.

Anwar menambahkan, pihaknya juga sudah memiliki data daerah yang diduga dijadikan basis pergerakan NII di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, namun dirinya masih enggan memberikan keterangan daerah mana yang diduga menjadi basis NII dengan alasan masih dalam penyelidikan.

Senada dengan Anwar, Dandim 0607 Sukabumi, Letkol CZI Rahmat SW menuturkan, piihaknya juga sudah menyebarkan anggotanya dan intelejennya untuk mengungkap jaringan NII di Sukabumi."Kami sudah memiliki data daerah yang diduga sebagai basis NII di Sukabumi, saat ini kami sedang menyelidikinya dan kami pun mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika ada kegiatan yang mencurigakan dilakukan oleh kelompok tidak dikenal di daerahnya," katanya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011