Jakarta (ANTARA News) - Sebagian besar warga Jakarta yang ditanyai ANTARA menilai program-program yang dibicarakan dalam KTT ASEAN ke-18 kurang sosialisasi kepada publik.

"Mungkin memang benar sudah ada sosialisasi, tapi menurut saya belum menyentuh langsung ke masyarakat," kata Nikita Natalia, karyawan swasta di Jakarta, Kamis.

Nikita melihat ASEAN adalah hubungan kerjasama antarpemerintah dari negara-negara kawasan Asia Tenggara.

"Saya rasa perlu sosialisasi yang baik dari Indonesia untuk program-program yang dibawa ASEAN, mengingat Indonesia saat ini menjadi Ketua ASEAN," katanya.

Dia sendiri mengetahui Indonesia manjadi Ketua ASEAN dari poster yang terpasang di beberapa gedung tinggi di Jakarta.

Nikita kemudian menyampaikan kritik saat dimintai komentarnya soal Pemuda ASEAN.

"Sepertinya itu hanya untuk kalangan orang-orang yang berada di lingkungan ASEAN, tidak menyeluruh," kata perempuan yang mengaku bekerja tidak jauh dari kantor Sekretariat ASEAN itu.

Hal senada disampaikan Widya Dwi Kartika, karyawati perusahaan swasta di Jakarta.

"Belum banyak mengerti masalah ASEAN, sepertinya itu urusan pemerintah. ASEAN di mata saya merupakan kerjasama antarpemerintah saja," kata Widya.

Widya mengakui banyak program yang dibawa ASEAN merupakan salah satu cara dalam mencari solusi untuk permasalahan yang dihadapi Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

"Tapi saya belum mengetahui secara jelas apa hasilnya dan apa yang sudah dicapai oleh program-program ASEAN tersebut," kata Widya. (*)

vickie

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011