Jakarta (ANTARA) - Kesehatan hewan kesayangan dipandang suatu yang sangat penting, namun faktanya tiga dari empat pemilik hewan kesayangan di Indonesia belum pernah membawa hewan peliharaannya ke dokter hewan.

Data tersebut diperoleh dari survei internal Royal Canin terhadap pemilik hewan kesayangan pada 2019 dan 2020, kata Ridarrahim Nirwandar, presiden direktur Royal Cavin Indonesia, produsen makanan anjing dan kucing, dalam pernyataan pers, Rabu.

Baca juga: Pet n Pop mudahkan pemilik "pet shop" kelola bisnis lewat aplikasi

Hal tersebut, menurut Ridarrahim, menunjukkan kondisi memprihatinkan dalam kegiatan memelihara hewan kesayangan, masih ada isu soal kesehatan hewan yang belum terjamin.

Oleh karena itu, katanya, Royal Canin Indonesia mengajak dokter hewan dalam mengedukasi para pemilik hewan untuk menjaga kesehatan hewan kesayangan mereka.

Kampanye edukasi itu juga merupakan upaya Royal Canin menempatkan dokter hewan sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi berbasis keilmuan soal kesejahteraan hingga kesehatan atas hewan kesayangan.

Sampai saat ini, pasokan informasi soal hewan kesayangan, terutama dalam menjaga kesejahteraan, asupan makanan, kesehatan, sampai pengobatan masih didominasi asupan informasi dari sumber-sumber popular, yakni internet dan sesama penyayang hewan.

"Dokter hewan adalah sumber edukasi dan informasi terbaik bagi para pemilik hewan kesayangan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan hewan kesayangannya. Terbukti bahwa pemilik hewan yang teredukasi akan lebih sering datang ke dokter hewan," katanya.

Baca juga: Pepe dan Chimu anjing pendamping, beri keceriaan di Rumah Sakit Chili

Tak hanya ketika hewan kesayangannya sakit, dokter hewan juga sebagai mitra berkonsultasi seputar kesehatan hewan kesayangan, termasuk dalam memberikan vaksin, obat cacing, dan sebagainya.

Dalam kesempatan yang sama, Donny Bustaman, Vet Pillar Head Royal Canin Indonesia, mengatakan bahwa kondisi pandemi COVID-19 juga membawa perubahan terhadap hidup manusia dan hewan.

"Di internet itu sangat banyak dan mudah untuk mendapatkan segala informasi. Termasuk informasi seputar hewan kesayangan yang tidak berbasis science, sekadar berdasarkan informasi ‘katanya kawan saya’, ‘katanya influencer’, dan lain sebagainya," jelas Donny Bustaman.

Untuk itu, Royal Canin Indonesia, merasa tertantang untuk terus meningkatkan edukasi dan penyebarluasan informasi secara daring berdasarkan ilmu pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Upaya itu juga ditempuh melalui artikel yang bisa diakses di situs resmi Royal Canin Indonesia dan memberikan beragam konten menarik seputar kesehatan hewan kesayangan melalui akun media sosial Royal Canin Indonesia lewat tagar #AyoKeDokterHewan dan #AyoKeKlinikKami.

Royal Canin Indonesia sendiri juga berperan aktif dalam meningkatkan kinerja dokter hewan seperti meningkatkan fasilitas klinik, maupun memfasilitasi peningkatan kemampuan diagnosa dokter hewan.

"Diharapkan, kegiatan ini mampu meningkatkan jumlah pemilik hewan kesayangan yang semakin peduli akan kesehatan hewan kesayangan mereka," katanya.

Baca juga: Heechul Super Junior dicela gara-gara komentar adopsi hewan

Baca juga: Cara Raditya Dika dan Ryan Delon kenalkan anak bulu pada si buah hati

Baca juga: Tips mengatasi kutu pada hewan peliharaan

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021