"Memang hampir sama dengan kue tradisional Indonesia," kata penjaga stand Brunei Darussalam Ruzanna Zulkipli di arena ASEAN Youth Festival di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat.
Stand Brunei Darussalam adalah satu-satunya stand yang memamerkan kuliner tradisional di arena itu. Kue tradisional yang dipamerkan mirip dengan kue tradisional Indonesia seperti kue Sapit dan kue Cincin.
Kue sapit yang menyerupai kipas mirip kue sepit atau semprong di Indonesia, sementara kue Cincin berbentuk bunga berwarna terang mirip dengan kue kembang goyang.
Kue-kue tradisional tersebut sebagian besar berbahan dasar tepung beras dan biasanya menjadi buah tangan pada hari-hari besar seperti Hari Raya dan pada pesta perkawinan.
"Kue-kue tradisional ini biasanya dibuat oleh orang-orang tua tapi masih juga dikonsumsi oleh anak muda. Selain kue, masih banyak makanan tradisional Brunei Darussalam lainnya seperti kue basah," ujar Ruzanna.
Dalam rangkaian KTT ASEAN ke-18 digelar juga ASEAN Youth Forum and Festival 2011 sejak 3-8 Mei 2011 yang adalah kegiatan para pemuda dari negara-negara anggota ASEAN demi memperkenalkan kekayaan budaya kawasan.
Berbagai kegiatan seni budaya yang ditampilkan di antaranya angklung Mang Udjo.(*)
D016/R010
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
