Semarang (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang menemukan jajanan mengandung borax dan formalin di enam SD setempat dari berbagai jajanan yang diteliti di 133 SD di kota itu. Jajanan yang mengandung zat berbahaya itu ditemukan di SD MAN 1, SD Sawah Besar, SD Taman Maluku, SD Sekaran, SD Al Kotimah, dan SD Kanisius Kobong. Kasuddin Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan (PMKL) DKK Semarang, Poedjianto SKM, di Semarang, Jumat, mengatakan, dari 43 sampel makanan yang diambil dari para penjual makanan di 133 SD di Semarang itu, ditemukan enam penjual jajanan mengandung Formalin dan Borax. Sementara itu Antonius Tejo Prasodjo, Kepala Sekolah SD Kanisius Kobong, mengatakan, makanan yang dijual di kantin sekolah ini tidak ada yang mengandung Formalin dan borax, karena setiap tiga bulan sekali Puskesmas Karangdoro, melakukan pengambilan sampel untuk meneliti layak tidaknya makanan yang dijual di kantin sekolah ini untuk dikonsomsi murid-muridnya. Mengenai makanan yang mengandung Formalin yang ditemukan di SD Kanisius Kobong, tidak dijual dikantin sekolah melainkan di luar sekolah, katanya. Untuk itu pihak sekolah telah memberikan pengertian kepada para murid SD ini agar mengetahui bahayanya mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin, dan pihak sekolahan juga memberikan penyuluhan agar tidak membeli makanan yang dijual di luar lingkungan sekolah. Penyuluhan yang diberikan pihak sekolah ini untuk menghindarkan para murid dari bahaya makanan yang mengandung formalin dan borax yang kini sudah merebak di Kota Semarang, katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006