Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (13/12/2021), melanjutkan kerugian untuk hari keempat berturut-turut dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 0,70 persen atau 48,77 poin, menjadi menetap di 6.942,91 poin.

Indeks CAC 40 merosot 0,24 persen atau 16,55 poin menjadi 6.991,68 poin pada Jumat (10/12/2021), setelah terkikis 0,09 persen atau 6,34 poin menjadi 7.008,23 poin pada Kamis (9/12/2021), dan melemah 0,72 persen atau 50,82 poin menjadi 7.014,57 poin pada Rabu (8/12/2021).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak sembilan saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 30 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Unibail-Rodamco-Westfield SE, perusahaan pengembang properti dan real estat komersial Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 3,79 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan pemasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis Safran SA yang merosot 3,02 persen, serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE kehilangan 2,37 persen.

Sementara itu, Carrefour, perusahaan jaringan ritel multinasional Prancis terangkat 2,47 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan pengolahan air, limbah dan layanan energi transnasional Prancis Veolia Environnement SA yang menguat 0,91 persen, serta perusahaan penyedia jasa telekomunikasi untuk pelanggan perumahan, profesional, dan bisnis besar Orange SA terkerek 0,80 persen.

Baca juga: IHSG awal pekan ditutup naik, dipimpin sektor transportasi & logistik
Baca juga: Rupiah menguat seiring kekhawatiran terhadap Omicron kian reda

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021