"Kehadiran Indroyono sebagai Dirjen FAO dapat melakukan reformasi sekaligus membantu organisasi tersebut dalam mencapai tujuannya, yaitu membebaskan dunia dari kelaparan dan kemiskinan," kata Fadel dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Fadel telah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, di Kantor Kementerian Luar Negeri Iran, untuk mengemukakan permintaan dukungan tersebut.
Selanjutnya, Menteri Kelautan dan Perikanan juga menggelar pertemuan dengan Menteri Pertanian Iran, Sadegh Khalilian, di Kantor Kementerian Pertanian Iran untuk tujuan yang sama.
Kedua pertemuan itu dilakukan di sela-sela Pertemuan D-8 yang digelar di Teheran, 17 - 18 Mei.
D-8 merupakan organisasi kerja sama ekonomi di antara anggota OKI yang dibentuk pada tanggal 15 Juni 1997 dengan anggotanya adalah negara Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan dan Turki.
Organisasi itu dipimpin oleh Sekretariat Jenderal di Istambul, Turki. Saat ini, Sekretaris Jenderal D-8 adalah Prof Dr Widi Agus Pratikto dari Indonesia.
Selain itu, Fadel dan Sadegh juga membahas tentang peningkatan kerja sama riset kelautan dan perikanan di wilayah barat dan timur Samudera Hindia, sehingga dapat meningkatkan peran kedua negara di wilayah tersebut dari hegemoni China dan Amerika.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono juga telah berkunjung ke Pertemuan Dewan FAO di Roma, April 2011, untuk menggalang dukungan negara-negara FAO atas pencalonan Prof Dr Indroyono Soesilo sebagai kandidat Direktur Jenderal FAO periode 2012-2015.
Negara-negara ASEAN telah memberikan dukungan penuh kepada calon Indonesia pada saat Pertemuan Menteri Pertanian dan Kehutanan ASEAN di Vietnam pada Oktober 2010.
Dirjen FAO saat ini, Dr Jacques Diouf asal Senegal, memimpin FAO sejak tahun 1994. Saat ini terdapat enam negara yang bersaing untuk memperebutkan posisi ini yaitu Austria, Brazil, Indonesia, Iran, Irak, dan Spanyol.
Indroyono yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Kesra adalah doktor lulusan Universitas Iowa bidang "Geologic Remote Sensing" (1987), serta pernah menjadi Dirjen untuk Badan Penelitian Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (2000-2008).
(M040)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011
