Manado (ANTARA) - Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara dr Steaven Dandel MPH mengatakan enam warga negara asing asal Cina yang terkonfirmasi positif COVID-19 dikarantina terpusat untuk pengawasan.

"Kita lakukan langkah antisipatif untuk enam pelaku perjalanan internasional yang positif COVID-19, mereka diisolasi terpusat untuk pengawasan," ujarnya di Manado, Kamis.

Dari enam WNA yang terkonfirmasi positif COVID-19, tiga di antaranya terindikasi ke arah varian Omicron.

"Mereka semua tidak bergejala, kami pantau erat. Sebagai tindakan antisipasi lainnya kami juga mengarantina penumpang lainnya yang satu pesawat WNA tersebut, mereka tidak diizinkan melakukan perjalanan," katanya.

Baca juga: Pemprov Papua tingkatkan vaksinasi antisipasi varian baru COVID-19

Dokter Steaven menambahkan WNA terpapar COVID-19 tersebut hanya transit di Bandara Sam Ratulangi dan akan melanjutkan perjalanan menuju proyek strategis nasional di luar Sulut.

"Kita sudah karantina, kita ambil 'swab' (tes usap) untuk 126 penumpang satu pesawat dari tiga 'probable' tersebut, termasuk memperluas kemungkinan adanya orang lokal yang sudah kontak," katanya.

Dia berharap selama proses karantina, tidak ada yang keluar kamar karena akan dikenakan denda secara individu.

"Jadi kita antisipasi semuanya tadi pagi diperiksa yang kontak erat dengan WNA dan WNI warga lokal yang kemungkinan kontak, sampelnya akan dikirim ke Litbangkes," katanya.

Baca juga: Satgas COVID-19: Tiga strategi cegah Omicron pada Natal-Tahun Baru
Baca juga: Presiden Jokowi minta masyarakat tak panik pasca masuknya Omicron

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021