Gorontalo (ANTARA News) - Bandar Udara Ngurah Rai Bali dan Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, menjadi jalur penyelundupan benda-benda purbakala di Indonesia.

"Kedua bandara itu menjadi jalur perdagangan ilegal benda-benda purbakala ke luar negeri," kata Direktur Peninggalan Purbakala Junus Satrio Admodjo di sela-sela Rapat Koordinasi Balai Pelestarian dan Peninggalan Purbakala (BP3) se-Sulawesi di Hotel Paradise Gorontalo, Kamis.

Dua bulan lalu, ungkapnya, lima tengkorak dari Kalimantan diselundupkan lewat Bali, pihaknya justru baru mengetahuinya setelah benda bernilai purbakala itu tiba di Amerika Serikat.

Dia mengatakan, kurun dua tahun terakhir, sudah ada tiga kasus penyelundupan yang terungkap, ketiganya diselundupkan melalui kedua bandara internasional itu.

Di luar itu, lanjutnya, ada lebih banyak lagi kasus penyelundupan yang tidak tercatat atau terpantau.

"Semua pemda juga tidak memberikan laporan ke pusat, jika ada kasus kehilangan benda purbakala di daerahnya," kata dia.

Sementara untuk mengharapkan laporan BP3 yang ada di masing-masing daerah, pihaknya mengaku terbatas akses informasinya.

"Yang lebih tahu itu Pemda, BP3 di daerah terbatas jangkauannya," kata dia.
(KR-SHS/R007)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011