"Sikap dan posisi pemerintah dalam kasus Muhammad Nazaruddin tampaknya belum cukup kuat untuk bisa mengubah persepsi masyarakat," kata Bambang Soesatyo melalui siaran persnya, Minggu.
Jumpa pers bersama Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, pada Jumat (20/5), dengan agenda gelar kasus Nazaruddin, kata dia, dinilai sebagian elemen masyarakat sebagai upaya pemerintah untuk memperbaiki citranya melalui kasus tersebut.
Bambang menambahkan, jika terhadap kasus Muhammad Nazaruddin Istana memberikan respon agresif, mengapa terhadap kasus lain yang juga melibatkan kader Partai Demokrat tapi Istana tidak memberikan respons.
"Demikian juga terhadap kasus-kasus besar seperti kasus Bank Century serta mafia hukum dan mafia pajak," katanya.
Menurut dia, kemungkinan ada motif lain mengapa pemerintah merespon agresif terhadap kasus Nazaruddin, seperti motif pencitraan.
Muhammad Nazaruddin disebut-sebut berupaya menyuap Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi.(*)
(T.R024/A014)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011