Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia sedikit berubah pada Rabu, dengan kenaikan di segmen teknologi dan perawatan kesehatan diimbangi oleh penurunan saham pertambangan, karena kekhawatiran atas kejatuhan ekonomi akibat varian Virus Corona Omicron membuat investor gelisah.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia ditutup 0,13 persen atau 9,80 poin lebih tinggi menjadi 7.364,80 poin. Indeks acuan telah naik 0,89 persen pada Selasa (21/12/2021).

Australia mengadakan rapat kabinet nasional darurat pada Rabu di mana lebih banyak dana vaksinasi diumumkan, ketika negara itu melaporkan lebih dari 5.000 infeksi COVID-19 setiap hari untuk pertama kalinya selama pandemi.

Lonjakan kasus Virus Corona secara global, hanya beberapa hari sebelum Natal, telah menyebabkan pembatasan mobilitas sosial di beberapa negara, mengancam aktivitas ekonomi.

Penambang termasuk di antara pencetak kerugian teratas di Australia, berbalik arah menjadi turun 0,4 persen karena bijih besi berjangka turun terkait kemungkinan pembatasan COVID-19 di China.

Baca juga: Saham Australia datar, keuntungan penambang imbangi kerugian bank

Penambang global BHP Group Ltd melemah 0,8 persen, sementara saingannya Rio Tinto Ltd tergelincir 2,0 persen.

Ada beberapa pelemahan dalam manufaktur baja dan harga properti di China dan pasar bangun dengan fakta bahwa reli bijih besi baru-baru ini tidak akan berkelanjutan, kata Mathan Somasundaram, CEO Deep Data Analytics.

Saham-saham terkait emas merosot 1,0 persen, dipimpin oleh penurunan 3,7 persen di Regis Resources Ltd. Penambang emas Falcon Metals, bukan bagian dari sub-indeks, anjlok 37 persen dalam debut pasarnya dan merupakan penghambat teratas pada indeks utama.

Saham-saham sektor teknologi ditutup lebih tinggi untuk hari ketiga, dengan perusahaan pendaftaran saham Link Administration Holdings Ltd memimpin kenaikan pada sub-indeks dan pada indeks acuan, melonjak 15 persen setelah menerima 3,2 miliar dolar Kanada (2,48 miliar dolar AS) penawaran pembelian dari perusahaan Kanada.

Sektor kesehatan juga menguat 0,8 persen, dipimpin oleh Polynovo dan Pro Medicus yang masing-masing terangkat 4,8 persen dan 2,2 persen.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru menguat 0,07 persen atau 8,35 poin menjadi berakhir di 12.865,20 poin, dengan perusahaan farmasi EBOS Group memimpin kenaikan.

Baca juga: IHSG diperkirakan menguat, ikuti kenaikan indeks saham Wall Street

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021