Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Aktivitas bongkar muat di pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terancam lumpuh karena ribuan sopir truk angkutan menggelar aksi demo.

"Aktivitas di pelabuhan Sampit pasti akan terganggu karena ribuan sopir truk angkutan pada Senin (30/5) menggelar demo," kata Genaral Manager (GM) Pelabuhan Indonesia (PT Pelindo) III Cabang Sampit, Abdul Rafiq Fanany, di Sampit, Minggu.

Kondisi itu akan membuat antrian kapal di pelabuhan Sampit semakin bertambah banyak karena bongkar muat barang terhenti total.

Saat ini kapal yang mengantri di pelabuhan Sampit untuk dibongkar muatannya sudah ada sebanyak 10 buah kapal dan jumlah itu pasti akan bertambah meski aksi demo para sopir truk angkutan itu dilaksanakan hanya sehari, yakni Senin (30/5).

Aktivitas bongkar muat di pelabuhan Sampit sebelumnya telah sempat terhanti selama empat hari yaitu pada Senin (9/5) hingga Kamis (12/5) karena truk angkutan pada saat itu mereka mengalami kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak.

Menurut Fanany, sejak itulah aktivitas bongkar muat di pelabuhan Sampit tidak dapat berjalan dengan lancar karena armada angkutan yang beroperasi terbatas.

Belakangan armada angkutan yang beroperasi hanya sebanyak tiga sampai empat truknya, padahal idealnya untuk melayani bongkar satu buah kapal harus dilayani oleh 35 truk.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011