New Delhi (ANTARA News) - Menteri Keuangan Prancis Christine Lagarde akan melakukan perjalanan ke India Selasa depan sebagai bagian dari turnya meminta dukungan negara-negara berkembang utama untuk tawaran dia memimpin Dana Moneter Internasional, kata sumber pemerintah India seperti dikutip AFP.

"Kami mengharapkan dia (Selasa) 7 Juni sehubungan dengan kampanyenya untuk memimpin Dana Moneter Internasional," kata sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya kepada AFP.

Lagarde berada di Brazil awal pekan ini -- salah satu dari beberapa kekuatan emerging economic yang mendesak diakhirinya cengkeraman Eropa pada pos yang kuat -- pada perhentian pertama dari tur internasionalnya.

Bulan lalu, India dan Brazil berada di antara apa yang disebut BRIC, kelompok negara ekonomi berkembang yang juga mencakup Rusia, China dan Afrika Selatan, yang mengecam cengkeraman Eropa terhadap IMF.

Mereka telah mengatakan bekerja pada seorang calon umum tetapi sejauh ini gagal untuk bersatu di belakang siapa pun.

Sejauh ini, Lagarde memiliki dua saingan yang telah menyatakan diri, yaitu kepala bank sentral Meksiko Agustin Carstens, yang juga mempertimbangkan perjalanan ke India dan bos bank sentral Kazakh, Grigory Marchenko.

Perdana Menteri India Manmohan Singh mengatakan awal pekan ini bahwa manajemen lembaga-lembaga global harus diperbarui dengan realitas kontemporer mengacu pada kekuatan ekonomi negara-negara berkembang.

Namun dia menambahkan, orang terbaik tersedia tanpa memandang kebangsaannya harus dipilih untuk memimpin IMF.

Lagarde, mantan pengacara berusia 55 tahun, telah menjadi menteri keuangan Prancis sejak 2007 dan lebih disukai untuk menggantikan Dominique Strauss-Kahn sebagai ketua IMF.

Dia juga mengatakan dia berencana untuk mengunjungi China dan beberapa negara Afrika untuk mencari dukungan pencalonan dirinya.

Secara tradisional, Eropa memimpin IMF, sementara Amerika Serikat memasok Presiden Bank Dunia.

Kandidat utama India, penasihat ekonomi senior pemerintah Montek Singh Ahluwalia, dikesampingkan dari perlombaan karena sudah terlalu tua pada usia 68.(*)

A026/M012

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011