San Francisco (ANTARA News) - Apple Inc mengambil langkah besar untuk membuat orang-orang menyimpan dan mengakses data mereka di internet saat CEO Steve Jobs muncul di tengah cuti sakitnya untuk memperkenalkan layanan "music-streaming" iCloud.

Senin waktu AS (Selasa WIB ini) Jobs yang tampak kurus mendapat sambutan meriah dari lebih dari 5.000 pendukung setia Apple pada "Worldwide Developer's Conference".  Dia memperkenalkan satu layanan yang membuat penggunanya yang mengandalkan penyimpanan data di komputer pribadi bahkan saat mereka berkeliling dengan banyak perangkat bergerak, kian tak merasa dibatasi.

Jobs, seorang penderita kanker yang keputusannya untuk tampil di acara itu meredakan kekhawatiran Wall Street mengenai kesehatannya, tidak mengatakan apapun mengenai kesehatannya, tetapi melangkah di atas panggung setelah lagu klasik James Brown "I Got You (I Feel Good)" yang membahana dari sound system.

Ikon Silicon Valley itu memuji layanan berbasis internet untuk konsumen bernama iCloud, yang memungkinkan para pengguna memainkan musik dan mendapat akses data dari perangkat Apple apapun. Ini adalah kemampuan penting bagi pengguna dalam meningkatkan kebiasaan mengerjakan kegiatan-kegiatan luar rumah.

"Kami akan memindahkan pusat digital, pusat kehidupan digital anda, ke dalam awan (cloud)," kata Jobs. "Semua terjadi secara otomatis dan tidak ada hal baru untuk dipelajari. Itu semua bekerja begitu saja."

Dalam komputasi awan, data dan piranti lunak disimpan di server, sementara pernagkat-perangkat mendapat akses ke situ melalui internet. Para analis mengatakan iCloud bisa menciptakan model baru untuk konsumsi media, dan membawa awan, yang sudah digunakan banyak perusahaan, kepada banyak perangkat konsumen.

Dalam acara yang menimbulkan sedikit kejutan, Jobs mengatakan iCloud versi beta akan gratis tersedia Senin (Selasa WIB ini).  Namun sejak musim gugur, para pengguna bisa membayar 24.99 dolar setahun untuk membuat perpustakaan lagu mereka yang tersedia dalam iTunes yang bisa diputar di perangkat Apple apa saja.

Fitur, yang diperkenalkan Jobs dengan kalimat yang sering diucapkan "one more thing" ("satu hal lagi") selama akhir presentasi, membuat Apple melesat menjauhi Google Inc dan Amazon.com.

Dikenal sebagai iTunes Match, sistem ini memindai perangkat keras para pengguna dan secara otomatis membuat lagu-lagu menjadi tersedia dalam iCloud.

Sebaliknya, para pengguna penyimpanan Google dan Amazon berbasis awan harus mengunggah setiap lagunya sendiri.

"Ini berpotensi mengubah permainan," kata analis Sterne Agee Shaw Wu. "Ini adalah cara baru  komputasi di mana Anda kurang bergantung pada PC (personal computer) dan penyimpanan lokal."

Adopsi Apple untuk komputasi awan ini akan menjadi tekanan lebih lanjut kepada Microsoft, tambah dia.

Bagus tapi susah

Hari Senin adalah penampilan kedua kalinya di hadapan publik untuk kepentingan perusahaan sejak dia mengambil cuti sakit bulan Januari. Dia berbagi panggung dengan memberi tim eksekutifnya menunjukkan fitur baru di ponsel dan komputer yang mengoperasikan piranti lunak Apple.

"Dia terlihat kurus, tetapi seenergik biasanya," kata analis Current Analysis Avi Greengart seraya menambahkan bahwa ekspansi Apple dalam komputasi adalah demikian besar.

Langkah Apple ke layanan awan muncul karena perusahaan berusaha selangkah di depan para pesaingnya seperti Google dan Amazon.com dalam bisnis konten perangkat bergerak dan online.

Itu bisa mendorong lebih banyak lagi permintaan untuk perangkat bergerak, dari iPhone ke iPad, di samping membantu penjualan musik melalui iTunes.

Lebih dari 25 juta iPad terjual dalam 14 bulan sejak komputer tablet itu diluncurkan, kata kepala piranti lunak Scott Forstall. Dan, para konsumen sudah membeli lebih dari 15 juta lagu dari iTunes, toko musik terbesar di dunia.

Jobs mengatakan orang-orang akan bisa berbagi dalam membeli buku, musik dan data seperti halnya item-item kalender, melalui pernagkat-perangkat berbeda, sambil mendukung dan memperbarui informasi secara berkala.

Apple akan menyediakan lima gigabit penyimpanan awan secara gratis, cukup untuk 1.000 lagu, tetapi Apple akan membebankan biaya di masa depan untuk ruang yang lebih banyak dari itu.

Apple juga memperkenalkan pembaruan piranti linak dalam konferensi itu, termasuk Lion, sistem operasi komputer Mac OS X dan versi lanjutan sistem operasi ponselnya.

Apple yang terkenal suka rapat menyimpan agendanya, sudah tidak biasa terbuka lagi mengenai apa yang direncanakannya dengan menunjukkannya kepada konferensi tahunan developer.  Konferensi lima hari bagi para pengembang yang mengandalkan Apple di hampir sepanjang hidupnya.

Keputusan Jobs untuk sering tampil dalam beberapa acara sudah merupakan berita tersendiri setelah penderita kanker pankreas itu mengambil cuti sakit ketiganya untuk keadaan yang tak diungkapkan.

Harga saham Apple turun 1.57 persen untuk ditutup pada 341.60 dolar di bursa saham Nasdaq.  Saham itu secara tradisional naik sebelum muncul peristiwa besar, sebelum kemudian turun pada hari peristiwa berlangsung.

"Mereka berkomunikasi mengenai apa yang akan mereka katakan dan mengenai apa yang akan ditunjukan Steve Jobs," kata Daniel Ernst di Hudson Square Research seperti dikutip Reuters.(*)

Nenny

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011