London (ANTARA News) - Keragaman budaya nusantara di Bazar Indonesia, yang menampilkan berbagai pertunjukan kesenian dan kuliner serta kerajinan tradisional khas Indonesia yang digelar di halaman KBRI Roma, berhasil menarik sekitar 2000 pengunjung.

Bazar dimeriahkan dengan pertunjukan gamelan yang dimainkan orang Italia dan tari dolanan atau permainan anak-anak pada masa lalu, demikian Minister Counsellor Pensosbud, KBRI Roma Musurifun Lajawa kepada Antara London, Sabtu .

Dikatakannya bazar memanfaatkan semua sumber daya lokal mampu menarik perhatian diikuti sejumlah peserta terdiri dari masyarakat Indonesia yang lama tinggal di Italia yang selama ini menggeluti usaha penjualan produk kerajinan, pakaian dan perhiasan serta makanan khas Indonesia.

KBRI Roma membuka gerai promosi produk pertanian serta promosi perdagangan dan investasi, sementara Dharma Wanita membuka gerai edukasi tempe sebagai makanan sehat legendaris Indonesia.

Kuasa Usaha Sementara KBRI Roma, Priyo Iswanto, menyebutkan Bazar Indonesia bertujuan untuk memamerkan kekayaan dan keragaman budaya dan tradisi Indonesia pada masyarakat Italia hanya sebagian kecil kekayaan budaya Indonesia.

Oleh karena itu gambaran utuhnya sangat menarik dikunjungi langsung di Indonesia, demikian Priyo Iswanto.

Dikatakannya penyelenggaraan bazar kemanusian yang keuntungan diperoleh dari penarikan kupon berhadiah dan sumbangan peserta disalurkan untuk bantuan kemanusian di Indonesia.

Panggung budaya dimulai dengan pertunjukan musik gamelan Gong Wisnuwara binaan KBRI Vatikan, yang sebagian besar anggotanya terdiri dari masyarakat Italia pencinta budaya Indonesia.

Untuk meningkatkan keahlian dan kecintaan pada kebudayaan Indonesia, KBRI Roma memberikan prioritas kepada warga Italia untuk mempelajari seni, budaya dan bahasa Indonesia melalui program beasiswa Darmasiswa RI.

Penampilan tari topeng betawi, margapati, dan topeng gunungsari dibawakan penari Indonesia yang sumbangan pengusaha Indonesia pemilik Restoran Borobudur dan toko kerajinan tradisonal Indonesia di Genoa, kota pelabuhan terbesar di Italia, sekitar 700 km dari Roma.

Iringan musik dinamis tari payung dibawakan anak-anak Indonesia menambah keceriahan suasana bazar, yang diikuti alunan suara gamelan mengiringi tari dolanan dan permainan tradisional cublak cublak suweng, engklek dan jaranan.

Dolanan tidak hanya ditampilkan di atas panggung tetapi juga di antara berjubelnya pengunjung, namun tetap meriah.

Penyanyi profesional Indonesia, Mega yang bersuamikan musisi Italia mengisi setiap jeda acara budaya yang berhasil menarik perhatian penonton. "Mega Mauro, demikian sapaan akrab kedua pasangan suami istri, bukan sekedar penyanyi, tetapi juga sebagai penghibur berbakat," ujar sejumlah penonton.

Hal ini menunjukkan besarnya minat kalangan pengunjung, diantaranya, perwakilan asing, pejabat pemerintah, pengusaha, operator pariwisata dan kalangan pendidikan.

Pengunjung yang beruntung mendapat hadiah lucky draw berupa berkunjung ke Indonesia secara gratis dengan penginapan hotel dari perusahaan penerbangan internasional dan agen perjalanan setempat. (ZG/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011