Populasi sapi di Waykanan pada tahun 2009 ialah 27.150 ekor dan tahun 2010 menjadi 27,424 ekor atau meningkat 0,78 persen, dan tahun ini kami targetkan meningkat 0,80 persen.
Waykanan, Lampung (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Waykanan, Lampung menargetkan swasembada daging sapi di tahun 2015 guna meningkatkan pendapatan peternak serta konsumsi protein hewani bagi masyarakat daerah itu.

"Itu salah satu isu pokok pembangunan peternakan di dinas kami," ujar Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Waykanan M Gursil didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kardi Warsito, Rabu, di Blambanganumpu, Waykanan.

Dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, terus dia, populasi sapi di Waykanan berada di urutan ke lima sehingga optimistis bisa mewujudkan swasembada daging sapi pada 2015.

"Populasi sapi di Waykanan pada tahun 2009 ialah 27.150 ekor dan tahun 2010 menjadi 27,424 ekor atau meningkat 0,78 persen, dan tahun ini kami targetkan meningkat 0,80 persen," jelas dia.

Perihal kenaikan yang hanya tipis, ujar dia menambahkan, hal itu dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia di lingkungan peternakan.

"Petugas kami terus terang sedikit, jadi kadangkala kami tidak bisa memantau peternak yang daerahnya berbatasan dengan kabupaten lain saat menjual hewan ternaknya," ujar dia.

Sapi yang dikembangbiakan oleh masyarakat Kabupaten Waykanan ada beberapa jenis, yakni Limosin, Brangus, Peranakan Ongol dan Sapi Bali.

Sentra peternakan sapi di daerah yang berada di sebelah selatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan itu berada di Kecamatan Negarabatin.

"Jumlahnya di tahun 2010 mencapai 3.897 ekor, lalu di Kecamatan Blambanganumpu populasinya mencapai 3.741 ekor, sedang peringkat ketiga untuk peternakan sapi ada di Kecamatan Banjit dengan jumlah sapi di daerah itu tercatat 2.641 ekor," kata dia menerangkan.

Adapun untuk tingkat konsumsi daging bagi masyarakat daerah itu, Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Waykanan menargetkan di tahun 2014 menjadi 2,87 kg/kapita/tahun dari target nasional yaitu 3 kg/kapita/tahun.

"Masyarakat Waykanan lebih menyukai ikan dibanding daging, ini berdasarkan pengamatan kami," kata dia.

Perihal pemutusan pasokan sapi dari Australia ke Indonesia, ia mengharapkan gairah peternakan sapi terus menggeliat mengingat menguntungkan peternak.

(T.GA*T013) (ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011