Makassar (ANTARA News) - Nuraidah Amaliah Pay, salah seorang saksi mata yang berada di Bandara Hasanuddin Makassar yang menyaksikan pesawat MD-82 milik Lion Air mendarat dan tergelincir Rabu petang, mengaku melihat kepulan asap menyelimuti bagian belakang pesawat tersebut sebelum mendarat. Calon penumpang pesawat Mandala Air tujuan Jakarta ini mengisahkan kepada pers, sekitar pukul 15.00 Wita, hujan deras mengguyur bandara Hasanuddin Makassar. Namun saat itu, seluruh penumpang Mandala telah berada di tempat duduk mereka masing-masing, namun pesawat Boeing 737-200 belum juga bergerak ke landas pacu untuk lepas landas. "Ketika berada dalam pesawat, saya sempat menengok ke jendela dan tiba-tiba melihat sebuah pesawat yang terbang oleng dengan kepulan asap hitam pada bagian ekor pesawat," jelas mantan penyiar radio Al Ikhwan Makassar ini. Saat menyaksikan peristiwa itu, tiba-tiba kru Mandala Airlines mengumumkan agar seluruh penumpang segera turun dan kembali ke ruang tunggu. Nuraidah mengakui, banyak penumpang yang bertanya-tanya kenapa kru pesawat menyuruh mereka turun dari pesawat. Namun setelah seluruh penumpang turun dari pesawat, terlihat tiga unit kendaraan pemadam kebakaran dan beberapa unit mobil ambulan sudah berada di sekitar bandara. "Saya melihat pesawat itu masih berada di udara dengan kondisi kepulan asap hitam pada bagian belakang pesawat," jelasnya. Ketika pesawat nahas itu berhasil mendarat, tampak di badan pesawat tulisan besar "LION AIR" ada di tengah landasan. Seketika itu juga, semua kendaraan pemadam kebakaran dan ambulance yang telah bersiaga sejak tadi mendekati pesawat nahas tersebut yang mulai tergelincir keluar dari landasan pacu. Ketika berada di ruang tunggu pemberangkatan Bandara Hasanuddin Makassar, terdengar pengumuman bahwa semua penerbangan ditunda keberangkatannya, termasuk pesawat Mandala yang akan ditumpangi Nuraidah menuju Jakarta bersama orang tua dan keponakannya. Pesawat Lion Air jenis MD-82 dengan nomor penerbangan JT-778 dari Bandara Pattimura Ambon yang membawa 165 penumpang dan enam kru itu, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin Makassar hari Rabu petang sekitar pukul 15.30 Wita dalam kondisi suaca buruk. Tidak ada korban dalam kecelakaan ini dan semua penumpang dievakuasi dengan selamat sementara pesawat ditarik ke taxy way, kata Ade Arif, staf Humas PT. Angkasa Pura I Bandara Hasanuddin Makassar. Saat mendarat, cuaca di sekitar bandara dalam keadaan hujan sangat deras dan angin yang cukup kencang. Menurut Ade, pesawat yang dikemudikan kapten pilot Rully dengan enam orang kru itu, tergelincir ke sebelah kanan run way saat mendarat lalu terperosok ke bahu landasan (shoulder). Bandara tersebut kemudian ditutup selama sekitar satu jam untuk semua aktivitas penerbangan Kecelakaan seperti ini pernah pula menimpa pesawat Lion Air jenis MD-82 yang terbang juga dari Ambon membawa 146 penumpang saat mendarat di Bandara Hasanuddin pada 3 Pebruari 2005. Tidak ada korban pada peristiwa tersebut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006