"Teror harimau ini sudah yang kedua kalinya terjadi di kampung kami. Akhir tahun lalu binatang itu juga sudah kerap terlihat oleh warga," kata seorang warga.
Lubuk Sikaping, Sumbar (ANTARA News) - Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) kembali "meneror" warga di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung Beringin, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Informasi dari Lubuk Sikaping (sekitar 200 kilometer dari Kota Padang), Kamis, menyebutkan bahwa warga di kawasan itu cemas dan enggan keluar rumah, terutama pada malam hari, karena tiga hari lalu "si raja hutan" tersebut memangsa seekor kambing milik warga. Penduduk kampung yang mayoritas bekerja sebagai petani enggan turun ke sawah atau pun ke ladang karena takut diserang binatang buas itu. Rustam Samsir (35), salah seorang warga, mengatakan sebelum harimau yang berkeliaran itu ditangkap dirinya belum merasa aman untuk turun ke ladang. "Teror harimau ini sudah yang kedua kalinya terjadi di kampung kami. Akhir tahun lalu binatang itu juga sudah kerap terlihat oleh warga," katanya. Sementara itu, Jajaran Polres Pasaman dipimpin Wakapolres AKP Harseno menurunkan personil lengkap dengan senjata bius dan melakukan pengintaian. Selain itu, personil TNI dari Kodim 0305/Pasaman dan Satuan Polisi Pamong Praja, BKSDA Sumbar, dan sejumlah pawang harimau juga turut turun ke lokasi. Para pawang harimau itu sendiri sudah hampir empat pekan menetap di Pasaman untuk memburu harimau yang mengamuk dan telah menimbulkan dua korban jiwa warga Simomonen Hilir, Nagari Koto Rajo, Kecamatan Rao Utara, akhir tahun lalu. Hingga Rabu malam, aparat telah membuat dua perangkap untuk menangkap hidup-hidup harimau itu. Ditempat terpisah, Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis mengharapkan dalam waktu dekat harimau yang diperkirakan hanya seekor itu dapat ditangkap hidup-hidup.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006