Jakarta (ANTARA) - Meningkatkan daya tahan tubuh tak cukup hanya dengan olahraga, namun juga harus memperhatikan asupan yang dikonsumsi sehari-hari termasuk pemenuhan vitamin khususnya vitamin D.

Kurangnya informasi tentang bagaimana cara yang tepat dalam memenuhi kebutuhan vitamin ini membuat kadar vitamin dalam tubuh menjadi tidak optimal dan menimbulkan risiko kesehatan pada tubuh.

Menurut sebuah studi, Asia Tenggara menjadi salah satu wilayah dengan prevalansi defisiensi vitamin D tertinggi, yakni hingga 70 persen. Melihat hal tersebut, Combiphar pun meluncurkan suplemen vitamin D bernama Fortiboost D31000IU untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian.

"Fortiboost D3 mampu memenuhi kebutuhan vitamin D pada kondisi tertentu, seperti ibu hamil dan menyusui, kalangan lanjut usia, kalangan yang berisiko tinggi dan penderita penyakit infeksi atau autoimun," ujar Weitarsa Hendarto - Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar webinar pada Kamis.

Baca juga: Kenali manfaat vitamin C untuk tubuh hingga imunitas

Weitarsa mengatakan formula bebas gluten yang dimiliki Fortiboost D3 juga menjadikan produk tersebut aman bagi masyarakat yang sensitif terhadap gluten.

Selain itu, suplemen ini bisa menjadi pilihan masyarakat untuk perkuat daya tahan tubuh dan tetap mempertahankan kesehatan di tengah kondisi pandemi yang masih terus berlanjut dan ketika situasi kembali normal.

dr. Adam Prabata, dokter umum dan kandidat PhD di ilmu kedokteran mengatakan mengkonsumsi vitamin D3 1000IU tidak membahayakan kesehatan seseorang dan tidak menyebabkan kelebihan jumlah vitamin D.

"BPOM juga sudah mengubah vitamin D3 1.000IU menjadi suplemen artinya bisa dikonsumsi tanpa pengawasan dokter agar tidak jatuh ke kondisi defisiensi," ujar dr. Adam.

Dalam kesempatan ini, Combiphar juga memperkenalkan Astrid Tiar sebagai brand ambassador Fortiboost D3 1000 IU. Astrid Tiar membagikan pengalamannya yang sangat peduli dengan daya tahan tubuh keluarga dan anaknya.

Menurut Astrid, tanpa makanan yang kaya akan zat gizi, anak-anak tidak akan tumbuh dengan optimal dan daya tahan tubuh seluruh anggota keluarga tidak dapat terjaga. Selain itu, dia juga selalu membiasakan keluarga untuk berjemur dan berolahraga di luar rumah.

"Mengonsumsi air putih yang cukup serta melengkapi kebutuhan vitamin dalam tubuh dengan menyediakan suplemen vitamin di rumah, salah satunya adalah vitamin D," kata Astrid.

Baca juga: Sering pegal dan mudah sakit? bisa jadi gejala kekurangan vitamin D

Baca juga: Tips minum vitamin untuk tukang lembur hingga cegah flu di musim hujan

Baca juga: Hal yang perlu Anda ketahui tentang "immune booster"

 

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022