Jakarta (ANTARA News) - Kemacetan lalu lintas di Jakarta yang sampai sekarang belum ada solusinya membuat masyarakat harus merencanakan perjalanan mereka dengan baik.

Untuk jarak perjalanan yang relatif pendek misalnya 7 km kadang harus ditempuh dalam waktu 1 jam karena macet. Masyarakat mengantisipasinya dengan berangkat satu jam lebih awal supaya bisa sampai di tujuan tepat waktu.

Melalui layer lalu-lintas dalam Google Maps, kini para pengguna jalan bisa merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik. Layer itu memberi informasi langsung tentang kemacetan jalan-jalan di Jakarta.

Dalam siaran pers disebutkan, layer ini bisa diakses secara gratis dalam Google Maps di http://maps.google.co.id dan dalam Google Maps for Mobile.

"Google telah bekerja untuk menghadirkan informasi transportasi darat yang akurat dan komprehensif dalam sebuah platform pemetaan global yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Indonesia dari perangkat apa saja," kata Andrew McGlinchey, Head of Product, Google Southeast Asia.

Untuk melihat informasi lalu-lintas dalam Google Maps aktifkan layer ("Lalu lintas"). Ikonnya dapat ditemukan pada bagian kanan atas layar Google Maps.

Warna yang menutupi jalan sesuai dengan kecepatan lalu-lintas relatif terhadap batas kecepatan jalan. Hijau artinya lalu-lintas bergerak cepat dan merah atau hitam berarti lalu-lintas bergerak lambat atau tidak bergerak sama sekali.

Informasi yang sama tersedia di Google Maps for Mobile, sehingga para pengendara dapat membuat perubahan rute seketika jika diperlukan untuk menghindari lalu-lintas.

Fitur lalu-lintas juga memungkinkan pengguna melihat perkiraan kondisi lalu lintas pada waktu yang berbeda pada hari tertentu, dan pada hari-hari lain pada minggu yang sama berdasarkan data historis.

Informasi lalu-lintas dalam Google Maps berasal dari penyedia data PT Neo Fusion Indonesia dan dilengkapi oleh data "khalayak" (crowdsourced) dari para pengendara yang dapat memberi informasi mengenai kondisi lalu-lintas saat ini.

Dengan menyetel ponselnya, pengguna dapat memberikan data secara anonim untuk Google Maps.

Jika pengendara menghidupkan Google Maps for Mobile, GPS diaktifkan, dan fitur My Location dihidupkan, ponsel bisa mengirimkan butir-butir informasi ke Google mengenai seberapa cepat perangkat itu bergerak.

Ketika digabungkan dengan data anonim dari perangkat-perangkat lain dengan kemampuan serupa, ini membantu Google Maps menciptakan gambar yang lebih baik mengenai kondisi lalu-lintas.

Aplikasi Google ini disambut baik oleh Kementerian Perhubungan karena menambahkan informasi lalu lintas secara langsung (real time) ke dalam Google Maps.

"Ini tentunya sangat berguna bagi warga Jakarta yang kini akan memiliki sebuah alat yang akan membantu mereka merencanakan perjalanan di dalam kota mereka secara lebih efisien.

Mereka dapat menggunakan informasi lalu-lintas ini dari komputer atau ponsel mereka untuk menghindari keterlambatan yang tidak diharapkan dan sampai ke tujuan dengan lebih cepat," kata Dr Elly Sinaga, Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan (BSTP) Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

(ENY/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011