Washington (ANTARA News/Xinhua-OANA/AFP) - Komandan Amerika Serikat dalam perang Afghanistan, Jenderal Petraeus, pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB) mengatakan keputusan Presiden AS, Barack Obama, untuk mengurangi jumlah tentara di Afghanistan "lebih agresif" dibandingkan dengan saran pihak militer.

"Keputusan akhir tersebut adalah rumus yang lebih agresif dalam masalah waktu dibandingkan yang telah kami sarankan," kata Petraeus, calon selanjutnya yang diajukan Obama sebagai Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA), dalam konfirmasi saat dengar pendapat di Senat.

Berdasarkan rencana Obama, 10.000 prajurit akan ditarik dari negeri itu paling lambat sampai akhir tahun 2011, dan sebanyak 33.000 prajurit akan keluar pada musim panas mendatang, sepenuhnya mencakup jumlah tentara yang diumumkan presiden AS tersebut pada penghujung 2009.

Petraeus, bersama dengan para komandan lain militer dan pejabat Pentagon, dilaporkan memilih penarikan yang "jauh lebih sederhana" dari Afghanistan guna melindungi prestasi keamanan yang sudah diperoleh di negeri itu.

Namun, ia mengatakan, akan melakukan semua yang dapat dikerjakan untuk melaksanakan keputusan Presiden AS tersebut selama sisa tiga bulan masa jabatannya di Afghanistan.

Selama perubahan besar tim keamanan nasional Obama, Petraeus dicalonkan untuk menggantikan Leon Panetta sebagai pemimpin selanjutnya CIA, sementara Panetta diajukan untuk menggantikan Robert Gates sebagai Menteri Pertahanan. Panetta disahkan dengan suara bulat oleh Senat pada Rabu (22/6).

Ketika ditanya oleh Senator Carl Levin apakah ia siap mundur sehubungan dengan kebijakan perang Obama, Petraeus mengatakan, "Saya kira bukan tempatnya buat seorang komandan untuk mempertimbangkan tindakan semacam itu, kecuali jika anda berada dalam situasi yang amat sangat mengerikan."

Petraeus menyatakan, ia telah menerima beberapa surat elekktronik yang menyarankan mesti mengundurkan diri sebagai protes.

Tapi, dengan suara meninggi, Petraeus mengatakan, "Saya merasa sangat kuat mengenai itu. Tentara kita tak perlu mengundurkan diri. Dan, saya kira para komandan tak perlu mempertimbangkan itu sebagai jenis tindakan waktu senggang."

Jenderal berbintang empat tersebut, yang dipuji oleh banyak anggota parlemen karena perannya dalam menyelamatkan perang di Irak, mengatakan bahwa Obama akhirnya mengambil keputusan yang "lebih agresif" mengenai penarikan tentara dari Afghanistan dibandingkan dengan yang ia dan rekan-rekannya sarankan.
(Uu.C003/A011)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011