Yang membedakan kepemimpinan bisnis saya sekarang dengan saat menjadi atlet adalah, saat menjadi atlet saya berpacu untuk meraih kemenangan pribadi, namun kini kemenangan tersebut harus menjadi kemenangan bersama
     Jakarta (ANTARA News) -  Berbeda dengan kebanyakan chief executive officer (CEO)  umumnya  yang cenderung memilih olahraga seperti golf atau tenis, Boris Bordin, Presiden Direktur Sari Husada  lebih menyukai olahraga ekstrim yang membutuhkan kecepatan dan semangat, yaitu triatlon.
     “Saya harus berenang sejauh 500 meter, bersepeda  20 kilometer dan berlari sejauh 5 kilometer,” ujar Boris usai lomba Biznet Bali Triathlon International, Minggu (26/6).
      Usai mengikuti lomba triatlon di Bali, ia juga akan mengikuti lomba serupa di Singapura serta lomba layar di Hongkong.  Boris merupakan pemegang rekor layar Hongkong-Taiwan pada 2007.
      Triathlon adalah salah satu cabang olahraga ekstrem yang memerlukan kekuatan dan kebugaran fisik,  biasanya diikuti oleh mantan atlet dengan stamina prima untuk berlomba dicabang renang, bersepeda dan lari.
       Sebagai salah satu peserta lomba Triathlon tingkat dunia di Bali, Boris  berlomba dikategori sprint distance, yang diikuti oleh  berbagai kalangan seperti pebisnis, pengacara sampai pilot dengan mempertandingkan kelompok umur 45-50tahun.
      Kecintaannya pada olahraga yang melombakan kecepatan ini tak lepas dari latar belakangnya sebagai  mantan atlet layar perancis. Dia merupakan salah  satu  dari sepuluh besar atlet layar Perancis  di akhir dasawarsa 1980an.
    Bahkan, menjelang seleksi untuk Olimpiade Barcelona, ia masuk lima besar seleksi nasional tim Perancis, walaupun akhirnya gagal untuk terpilih mewakili Perancis pada cabang olahraga berlayar di pesta olahraga terbesar dimuka bumi itu.
      Sejak itu, ia mulai menekuni pekerjaan tanpa meninggalkan hobi olahraga yang sampai sekarang masih dicintainya. Selama 13 tahun terakhir, Boris menekuni karir bisnis di tujuh negara berbeda di Selandia Baru, beberapa negara Eropa timur, serta Rusia, sebelum akhirnya menjabat sebagai CEO PT Sari Husada.
     “Yang membedakan kepemimpinan bisnis saya sekarang dengan saat menjadi atlet adalah, saat menjadi atlet saya berpacu untuk meraih kemenangan pribadi, namun kini kemenangan tersebut harus  menjadi kemenangan bersama,” katanya.
     Dibawah kepemimpinan Boris Bourdin, Sari Husada juga terus berpacu dalam prestasi bisnis dengan pertumbuhan bisnis lebih dari 20 persen dibandingkan dengan tahun lalu, serta menjadi pemimpin dalam pasar produk nutrisi ibu dan anak anak usia 1-6 tahun.
    “Jangan pernah takut menghadapi tantangan dan kita tidak akan tahu sebatas mana kemampuan kita hingga kita mencobanya,” katanya.
     “Saya sangat bangga bisa terus mendorong misi Nutrisi Untuk Bangsa yang diusung oleh Sari Husada melalui inovasi produk bernutrisi yang terjangkau bagi masyarakatluas serta aneka program edukasi gizi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas gizi mereka,” ujarnya menambahkan.

Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2011