London (ANTARA News) - Petenis kualifikasi asal Australia Bernard Tomic meneruskan langkah mengejutkan dia di Wimbledon dengan maju ke perempat final setelah menjungkalkan petenis Belgia Xavier Malisse 6-1, 7-5, 6-4 pada babak keempat, Senin.

Tomic merupakan petenis kualifikasi pertama yang mencapai delapan besar di Wimbledon sejak Vladimir Voltchkov pada 2000 dan petenis yang masih remaja tersebut akan menghadapi unggulan kedua yang juara Australia Terbuka Novak Djokovic atau petenis Prancis Michael Llodra, untuk memperebutkan satu tempat di semifinal.

Remaja berusia 18 tahun itu sudah menjadi petenis termuda yang mencapai babak keempat Wimbledon sejak Michael Chang pada 1990, dengan menumbangkan petenis nomor lima dunia Robin Soderling Sabtu lalu.

Kini Tomic, peringkat 158, akan sangat menantikan pertandingan pertamanya di perempat final turnamen Grand Slam setelah menjungkalkan petenis peringkat 42 Malisse dalam waktu satu ham dan 21 menit.

Tomic, yang juga mengalahkan unggulan ke-29 asal Rusia Nikolay Davydenko pada babak pertama, sudah disebut-sebut sebagai salah satu calon bintang setelah memenangi gelar junior Australia dan AS Terbuka.

Namun dia hampir saya tidak bisa masuk Wimbledon setelah hampir saja kalah pada pertandingan pertama kualifikasi.

Dalam pertandingan dalam kondisi cuaca panas terik, Tomic mematahkan servis Malisse dua kali saat menuju keunggulan 5-0.

Malisse akhirnya mendapat angka pertama pada game keenam tapi kemudian Tomic meresponya dengan menyudahi set pertama itu dalam waktu 21 menit.

Tomic kesulitan untuk mendominasi set kedua saat Malisse akhirnya menemukan ritme permainannya. Tapi petenis Australia tersebut bisa terus memberikan tekanan, melakukan break yang menentukan saat kedudukan 5-5 dan menghasilkan angka dari servisnya untuk mencatat keunggulan dua set.

Tomic bermain dengan imajinasi dan tenaga yang sulit diatasi Malisse. Dia mematahkan servis lawan untuk unggul 5-4 pada set ketiga, sebelum menutup pertandingan dan merayakan kemenangannya.

(SYS/I015/Z002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011