Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) mengungkapkan, perusahaan konsultan asing masih menguasai 70 persen pangsa pasar proyek yang dibiayai melalui "loan" atau pinjaman luar negeri. Ketua Dewan Pengurus Propinsi Inkindo DKI Jakarta Laksmo Imawanto di Jakarta, Selasa, mengatakan pada tahun 2006, nilai proyek yang dibiayai pinjaman luar negeri mencapai 3,19 miliar dolar AS. "Nilai proyek tersebut berjangka waktu selama dua tahun. Kalau hanya setahun berarti mencapai 1,595 miliar dolar AS," katanya di sela seminar Peluang Usaha Jasa Konstruksi Tahun 2006. Sedang, nilai pasar jasa konsultansi secara keseluruhan berdasarkan nilai APBN sebesar Rp649 triliun mencapai Rp3 triliun atau meningkat 10-15 persen dibandingkan tahun lalu. Nilai 3,19 miliar dolar AS tersebut terdiri dari proyek yang didanai Bank Dunia 1,32 miliar dolar AS, Bank Pembangunan Asia (ADB) 640 juta dolar AS, Japan Bank for International Cooperation (JBIC) 905 juta dolar AS dan Islamic Development Bank (IDB) 325 juta dolar AS. Menurut Laksmo, berdasarkan estimasi tersebut, sekitar lima persen atau 79,75 juta dolar AS di antaranya merupakan pangsa pasar bagi proyek konsultansi. "Sebanyak 70 persen atau 55,825 juta dolar AS di antaranya dikuasai konsultan asing, sedang konsultan nasional sisanya sebesar 23,925 juta dolar AS," ujarnya. Laksmo mengatakan, kendala utama masih rendahnya pangsa pasar konsultan lokal pada proyek "loan" adalah karena pada umumnya pemberi pinjaman akan mendahulukan konsultan dari negaranya sendiri. "Selain itu, juga dikarenakan tingkat sumber daya manusia konsultan lokal. Karenanya, kami terus mengupayakan meningkatkan sumber daya manusia agar mampu bersaing dengan konsultan asing," ujarnya. Pada kesempatan itu, Laksmo juga mengeluhkan masih rendahnya "billing rate" atau upah bagi konsultan dalam negeri dibandingkan asing. "Kalau asing bisa mencapai 18 ribu dolar AS, maka konsultan lokal hanya dibayar Rp20-25 juta per orang per bulan," katanya. Inkindo, lanjutnya, tengah memperjuangkan agar "billing rate" konsultan nasional meningkat menjadi minimal Rp30-40 juta per orang per bulan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006