Yogyakarta (ANTARA News) - Empat pimpinan DPRD se-Daerah Istimewa Yogyakarta dan Ketua Sekretariat Bersama Keistimewaan Yogyakarta menemui Sekretaris Kabinet Dipo Alam dan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, Rabu.

Mereka mewakili para pengunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi mendukung penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai salah satu wujud keistimewaan Yogyakarta.

Empat pimpinan lembaga legislatif itu adalah Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Henry Kuncoro Yekti, Ketua DPRD Bantul Tustiyani, Wakil Ketua DPRD Gunung Kidul Slamet, dan Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Keistimewaan DIY Widhihasto Wasana Putra.

Mereka diterima Dipo Alam dan Julian Aldrin Pasha karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang mengadakan kunjungan kerja di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

"Dalam pertemuan tersebut, kami meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan pembahasan RUUK DIY," kata Widhihasto.

Selain itu, menurut dia, para delegasi juga menyerahkan hasil sidang paripurna DPRD DIY agar disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kami dengan tegas menyatakan bahwa rakyat Yogyakarta menginginkan penetapan. Kami juga sampaikan hasil risalah sidang paripurna DPRD DIY yang menginginkan penetapan Sultan dan Pakualam yang bertahta sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY," katanya.

Yoeke Indra Agung mengatakan, apa yang telah diputuskan masyarakat Yogyakarta harus dijadikan dasar utama pembahasan RUUK DIY.

Menurut dia, penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY sudah menjadi tekad bulat bersama sebagai bagian dari keistimewaan Yogyakarta.

"Dipo Alam dan Julian Aldrin Pasha berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat Yogyakarta tersebut kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," katanya.(*)

(L.B015*H010/H008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011